REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harapan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan untuk menjuarai turnamen BWF World Tour Finals 2022 di Bangkok, Thailand, gagal terwujud. The Daddies mengakhiri tahun 2022 tanpa gelar apa pun, meskipun secara keseluruhan sudah bermain dalam lima laga final.
Hendra/Ahsan hadir pada BWF World Tour Finals 2022 sebagai unggulan kedua. Pada partai puncak, the Daddies bertemu pasangan Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi dari China. Hendra/Ahsan harus mengakui keunggulan lawannya dalam laga tiga game, 17-21, 21-19, dan 12-21 di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand, Ahad (11/12/2022) sore.
Hendra mengakui lawannya bermain lebih bagus. "Bola kami sudah terbaca oleh mereka, kami kalah di lapangan depan dan bola kecilnya," kata Hendra dalam keterangan media PBSI.
Pada gim ketiga setelah unggul, Daddies malah kecolongan dari servis sehingga tersusul 11-9. Menurut Hendra, setelah itu fokus mereka agak menghilang sehingga banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri.
"Tadi memang niatnya harus mengadu di depan dan bola-bola drive, karena kalau terlalu banyak mengangkat, defense janu juga tidak kuat-kuat amat," ujar Hendra.
Ahsan juga mengakui wakil China yang mereka hadapi lebih bagus. Secara permainan, kata dia, merea sudah mengeluarkan semua yang terbaik dan sudah maksimal.
"Pada gim kedua kami sudah tertinggal jauh tapi kita tidak mau menyerah begitu saja. Kami terus mencoba sebisa mungkin. Ketika kami mendekati poin mereka, mereka terlihat agak goyang dan akhirnya bisa tersusul," katanya mengomentari gim kedua yang menyamakan kedudukan. Sayangnya pada gim terakhir, mereka membuat banyak kesalahan sendiri.
Dengan kegagalan the Daddies, Indonesia berharap pada satu wakil lainnya yang akan berlaga di final, yakni Anthony Sinisuka Ginting. Namun, Ginting harus mengalahkan pebulu tangkis nomor satu dunia Viktor Axelsen untuk meraih gelar juara.