Selasa 20 Dec 2022 15:01 WIB

Pesan Wapres untuk Timnas Indonesia: Belajarlah dari Maroko

Indonesia akan melakoni Piala AFF 2022 dalam waktu dekat.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pesepak bola Timnas Indonesia Yakob Sayuri (kiri) melompat saat mengikuti pemusatan latihan di Training Ground Bali United, Pantai Purnama, Gianyar, Bali, Jumat (16/12/2022). Timnas Indonesia terus melakukan latihan secara intensif di Bali sebelum bertolak ke Jakarta untuk pertandingan perdana Piala AFF 2022 melawan Timnas Kamboja pada 23 Desember mendatang.
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Pesepak bola Timnas Indonesia Yakob Sayuri (kiri) melompat saat mengikuti pemusatan latihan di Training Ground Bali United, Pantai Purnama, Gianyar, Bali, Jumat (16/12/2022). Timnas Indonesia terus melakukan latihan secara intensif di Bali sebelum bertolak ke Jakarta untuk pertandingan perdana Piala AFF 2022 melawan Timnas Kamboja pada 23 Desember mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap Tim Nasional (Timnas) Indonesia dapat mengambil pelajaran dari penampilan Timnas Maroko di Piala Dunia 2022 di Qatar. Ma\'ruf menyebut, kemampuan Timnas Maroko yang berhasil menembus semifinal meski tidak diperhitungkan menjadi fenomena baru.

Ini disampaikan Wapres saat merespon pertanyaan media terkait hasil Piala Dunia dan pelajaran yang bisa diambil oleh Indonesia.

Baca Juga

"Mungkin yang penting bukan dari Argentina lawan Perancis, tapi penampilan Maroko, saya kira buat kita penting itu biar yang tidak diperhitungkan teetapi dia bisa masuk semifinal dan mainnya bagus sekali, itu fenomena baru," ujar Ma'ruf dalam keterangan persnya di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (20/12).

Ma'ruf pun menilai, penampilan dan cara bermain Tim Maroko bisa menjadi acuan pemain Indonesia untuk lebih berprestasi dalam kancah sepak bola. Menurutnya, ini juga berkaitan dalam pembibitan-pembibitan pemain.

Apalagi skuad Garuda akan berhadapan dengan Kamboja pada laga pertama Piala AFF 2022, pada Jumat (23/12/2022).

"Jadi buat kita, berarti mereka itu bisa juga menyaingi pemain-pemain Eropa maupun dari (Amerika) Latin karena mereka melakukan pembinaan melalui upaya-upaya pembibitan, pelatihan dan juga mereka banyak pemainnya yang main di klub-klub Eropa, di Inggris, di Prancis. Dan ini buat kita menjadi inspirasi, kalau Maroko bisa kenapa Indonesia tidak bisa," katanya.

Wapres mengatakan, keberadaan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) juga diharapkan melahirkan atlet-atlet Indonesia berprestasi.

"Nahh, melalui DBON desain besar olahraga nasional, ini saya kira pak Menko (PMK) ini kita jadikan semacam inspirasi bagaimana Indonesia bisa menjadi seperti Maroko, barangkali itu inspirasinya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement