Pakar Klaim Bos Arsenal Ikuti Jejak FSG dan Keluarga Glazers

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pakar keuangan olahraga Dr Dan Plumley menyatakan pemilik Arsenal, Stan Kroenke bisa mengikuti jejak Keluarga Glazers dan pemilik Liverpool Fenway Sports Group ketika mencari investasi baru yang menjanjikan di masa depan.

Dan Plumley percaya bahwa situasi seputar Liverpool dan Manchester United dapat mendorong Kroenke untuk berpikir tentang penjualan Arsenal di masa depan.

"Saya pikir itu tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat. Tidak ada suara nyata yang keluar dari klub yang ingin dijual Kroenke. Tapi kita tahu latar belakang Kroenke dari franchisenya di Amerika. Model semacam itu selalu memiliki strategi keluar," kata pakar keuangan Plumpey kepada Football Insider dilansir Football London, Jumat (23/12).

Diumumkan bulan lalu bahwa Fenway Sports Group (FSG) telah menyewa bankir untuk menjajaki penjualan Liverpool, dengan sejumlah calon pelamar dikatakan menunjukkan minat dengan tim asal kota pelabuhan Merseyside.

Sementara itu, keluarga Glazer mengonfirmasi hanya beberapa pekan kemudian bahwa mereka juga bersedia mendengarkan tawaran dari investor baru sebagai bagian dari rencana untuk mengidentifikasi alternatif strategis ke depannya.

Bagi Stan Kroenke, pembicaraan tentang penjualan tidak pernah asing mengingat pengusaha Amerika Serikat itu sering menghadapi kritik dari basis penggemar the Gunners selama beberapa tahun terakhir.

Kurangnya komunikasi, kehadiran, dan pemahaman tentang nilai-nilai klub membuat para suporter kecewa ketika tersiar kabar bahwa Arsenal adalah salah satu tim yang telah mendaftar ke Liga Super Eropa yang sangat kontroversial, keputusan yang diakui oleh putra Stan, Josh.

Kabar tentang Liga Super kemudian diikuti oleh minat publik dari pendiri Spotify Daniel Ek, yang mengumumkan dalam pernyataan bahwa tawaran untuk membeli Arsenal sudah dibuat, akan tetapi proposal itu langsung ditolak oleh Kroenke Sports & Entertainment.

Kroenke memperjelas bahwa mereka tidak tertarik atau berencana untuk menjual, karena tidak membutuhkan uang sebelum menegaskan kembali bahwa proyek mereka di London utara baru saja dimulai.

Pernyataan itu diperkuat dari kekuatan belanja Meriam London dalam bursa transfer musim panas terakhir senilai 270 juta pounds.

Namun, Plumley telah mengingatkan para penggemar bahwa Stan Kroenke memiliki kecenderungan untuk mengecewakan orang apabila pria berusia 75 tahun itu dapat melihat Liverpool dan Manchester United sebagai inspirasi untuk penjualan the Gunners di masa depan.

"Beberapa tahun ke depan adalah waktu yang tepat untuk mendapatkan uang. Minat pasar untuk membeli klub Liga Primer Inggris di kelas atas tidak pernah setinggi ini. Hal-hal ini tidak pernah terjadi dengan cepat, tetapi Anda tidak dapat mengesampingkannya," kata Plumley.