Selasa 27 Dec 2022 16:50 WIB

Ahsan Cukup Puas dengan Performanya Bersama Hendra Sepanjang Turnamen 2022

The Daddies lolos final hingga 5 kali walaupun semuanya berakhir sebagai runner-up.

Mohammad Ahsan (kiri) dan Hendra Setiawan di podium kedua BWF World Tour Finals 2022.
Foto: Dok Humas PBSI
Mohammad Ahsan (kiri) dan Hendra Setiawan di podium kedua BWF World Tour Finals 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebulu tangkis ganda putra Mohammad Ahsan menilai penampilannya pada musim kompetisi 2022 bersama Hendra Setiawan sudah cukup memuaskan. Meski ia belum berhasil mendulang satu pun gelar juara dari 17 turnamen yang sudah diikuti tahun ini.

"Alhamdulillah cukup bagus buat kami, sudah beberapa kali masuk final meskipun hasilnya tidak juara. Tapi kami masih bersyukur," kata Ahsan di Jakarta, Selasa (27/12/2022).

Baca Juga

Ahsan yang tergabung sebagai the Daddies bersama Hendra, harus mengakhiri 2022 tanpa gelar. Dari 17 turnamen BWF yang dimainkan, the Daddies lolos ke babak final hingga lima kali walaupun semuanya berakhir sebagai runner-up.

Terakhir dalam BWF World Tour Finals 2022 yang berlangsung di Bangkok, Thailand pada 7-11 Desember, Ahsan/Hendra bertemu wakil Cina Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi pada final turnamen itu.

Pada babak final kelima kalinya tersebut, pasangan yang akan naik ke peringkat tiga dunia dalam waktu dekat itu kalah setelah berjuang dalam rubber game 17-21, 21-19, dan 12-21.

Ahsan menilai penampilan Liu/Ou juga meningkat pesat dari turnamen-turnamen sebelumnya, bahkan pada turnamen penutup akhir tahun itu ganda Cina itu bermain dengan lebih percaya diri.

"Mereka juga dari awal kan sudah bagus ya, kemarin di Indonesia Open sudah juara. Memang mereka punya modal, tapi sekarang mungkin lebih bisa stabil dan mereka pasangan yang kuat," kata Ahsan.

Namun penampilan Hendra/Ahsan pada World Tour Finals 2022 tetap mendapat apresiasi karena berhasil mencapai partai puncak meski dalam kondisi tubuh yang kurang sehat.

"Iya, sedang tidak fit. Ya minum vitamin, makan, dan istirahat saja. Tidak mudah ya pada turnamen itu. Saat badan sehat saja sudah susah lawan mereka, apalagi dalam kondisi sakit. Tapi alhamdulillah bisa melewati itu semua," ujar Ahsan.

Saat kondisi tubuh terbatas, Ahsan menceritakan bahwa kekuatan mental dan motivasi menjadi kunci keberhasilan melalui fase penyisihan grup dan mencapai babak puncak.

"Kami motivasinya main dari babak ke babak saja, tidak mau berlebihan harus bagaimana yang penting kami bisa lolos grup itu saja," ujar pebulu tangkis asal Palembang, Sumatra Selatan itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement