REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City Guardiola meratapi kehilangan dua poin saat menghadapi Everton dalam pertandingan Liga Inggris, di Stadion Etihad, Sabtu (31/12/2022) malam WIB. City ditahan imbang 1-1 The Toffes sekaligus membuat mereka kini tertinggal tujuh poin dari pemuncak klasemen Arsenal.
City berpotensi tertinggal 10 poin jika mereka kalah saat bertandang ke markas Chelsea, pertengahan pekan depan dan Arsenal menang atas Newcastle United. Permainan Everton membuat frustasi para pemain City untuk mencetak gol kemenangan. Kendati demikiann Guardiola memuji cara bermain Everton.
“Tentu saja hasilnya tidak diharapkan tapi itulah sepak bola, ini bukan pertama kalinya terjadi. Kami melakukan segalanya untuk menang. Mereka bermain sangat baik,” ujar Guardiola usai pertandingan dilansir dari Skysports, Ahad (1/1/2023).
Menurut Guardiola mereka menciptakan gol fantastis yang lahir dari tembakan tepat sasaran pertamanya. Di sisi lain, pelatih asal Spanyol juga menyindir beberapa keputusan wasit yang merugikan timnya. Tetapi secara umum Guardiola telah melakukan segalanya hanya saja menyayangkan tidak memenangkan pertandingan.
Keluhan tentang wasit adalah satu-satunya yang diutarakan Guardiola untuk pertandingan tersebut. Wasit dinilai tak konsisten dalam memberikan kartu kuning. Ia tak mempermasalahkan kartu kuning yang diberikan kepada Erling Haaland karena tekel terhadap Vitaly Mykolenko.
Namun dia tak memberikan kartu kepada pemain Everton ketika berbuat kasar kepada pemain City. "Ini kartu kuning untuk Erling, pasti. Saya berkata, 'Hati-hati, ini adalah tindakan, itu bisa berbahaya, kita tidak bisa bermain 10 melawan 11'. Saya tahu apa yang telah terjadi, dia sedikit marah dari tindakan pertama di pergelangan kakinya,” katanya.