REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Timnas Indonesia akan menjalani laga terakhir Grup A Piala AFF 2022 kontra tuan rumah Filipina di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Senin (2/1/2023), mulai pukul 20.30 waktu setempat atau 19.30 WIB. Dari segi teknis, juru taktik Filipina Josep Ferre mengakui keunggulan Indonesia.
Walau begitu, Ferre tidak mau timnya kalah sebelum bertanding meski skuadnya (bersama Brunei Darussalam) dipastikan sudah tersingkir dari Piala AFF 2022. Timnas Filipina, kata Ferre, akan mengantisipasi gelombang serangan Indonesia yang diprediksinya akan menghantam skuad berjuluk the Azkals.
Untuk itu, Ferre menyiapkan taktik khusus. Salah satunya, tidak membiarkan Indonesia melepaskan umpan-umpan silang ke kotak penalti. Operan panjang (direct) skuad Garuda juga disebutnya perlu diperhatikan saksama.
Sementara Filipina, yang diakuinya berada di bawah Indonesia dari segi performa, akan tampil bertahan dan mencuri celah melalui serangan balik.
Satu keuntungan yang dapat dimanfaatkan Filipina, Ferre melanjutkan, yaitu kondisi lapangan pertandingan Stadion Rizal Memorial yang menggunakan rumput buatan.
Adapun soal absennya bek tengah naturalisasi Indonesia Jordi Amat karena akumulasi kartu kuning, Ferre tidak menganggap itu bekal yang bagus untuk skuadnya.
"Jordi pemain berpengalaman dan bisa diandalkan, tetapi dia bisa digantikan siapa saja dengan level serupa. Akan tetapi, untuk lapangan, rumput artifisial ini akan sangat menantang Indonesia karena pantulan dan kecepatan bola menjadi tidak sama. Kami akan mengambil keuntungan dari situ," kata Ferre menjelaskan.
Dari catatan pertemuan sejak tahun 1958, laman 11v11.com memaparkan bahwa timnas Indonesia dan Filipina sudah berjumpa 24 kali dengan Indonesia memenangkan 19 laga. Filipina cuma dapat unggul satu kali dan empat sisanya tuntas dengan hasil seri.
Misalnya mampu mengandaskan perlawanan Filipina di Piala AFF 2022, itu akan menjadi kemenangan pertama Indonesia atas the Azkals sejak tahun 2014.