REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - La Liga membuat langkah penting pada Selasa (3/1/2023) dengan mengajukan tuntutan terkait pelecehan rasis terhadap pemain depan Real Madrid Vinicius Jr ke "badan yudisial, administratif, dan olahraga yang relevan". La Liga menambahkan pihaknya akan meningkatkan upaya untuk mengidentifikasi pelecehan semacam itu pada masa depan.
Vinicius menjadi sasaran pelecehan di Stadion Jose Zorrilla di Valladolid saat ia berjalan melewati para penggemar setelah digantikan dalam kemenangan 2-0 Real Madrid atas Real Valladolid, pekan lalu.
Video di media sosial memperlihatkan para penggemar meneriakkan makian dan melemparkan benda ke arahnya. Vinicius menuding La Liga tidak melakukan apa-apa terhadap penggemar rasis dalam pertandingan karena ia berulang-ulang mendapatkan hal serupa.
"Tuntutan pidana untuk kejahatan rasial telah diajukan ke Pengadilan Valladolid Magistrates, didukung oleh bukti audiovisual yang dikumpulkan dalam penyelidikan yang dilakukan melalui gambar dan klip audio yang dipublikasikan di sumber terbuka," kata La Liga dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters.
"La Liga juga telah meminta Pengadilan Magistrat Valladolid untuk mentransfer pengaduan ke Kantor Kejaksaan untuk Kejahatan Kebencian sehingga dapat berpartisipasi dalam kasus tersebut."
Dalam pernyataannya, liga mengatakan akan meningkatkan upaya untuk memberantas segala jenis kekerasan, rasisme, atau xenofobia di dalam dan di luar stadion.
"Jumlah petugas integritas La Liga yang hadir pada pertandingan di mana ada risiko penghinaan rasis akan ditingkatkan, untuk memaksimalkan pendeteksian dan identifikasi perilaku semacam ini, yang tidak memiliki tempat dalam olahraga," kata La Liga.
"Selain itu, di stadion di mana dianggap ada risiko kemungkinan perilaku rasis di tribun, pesan akan disiarkan melalui sistem alamat publik dan penimbunan iklan di sekitar lapangan untuk memerangi dan mengutuk rasisme."