Jumat 06 Jan 2023 05:29 WIB

Narasi Shin Tae-yong dan Ambisi Vietnam Pertahankan Rekor Positif Atas Indonesia

Shin Tae-yong layak mempertimbangkan high pressing untuk meredam agresivitas Vietnam

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Pemain Timnas Vietnam melakukan sesi latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (5/1/2023). Babak semifinal leg pertama piala AFF 2022 antara Indonesia melawan Vietnam akan berlangsung pada Jumat (6/1/2023). Republika/Prayogi
Foto: Republika/Prayogi.
Pemain Timnas Vietnam melakukan sesi latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (5/1/2023). Babak semifinal leg pertama piala AFF 2022 antara Indonesia melawan Vietnam akan berlangsung pada Jumat (6/1/2023). Republika/Prayogi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong berulang kali menegaskan bakal menjanjikan pertandingan menarik saat berduel melawan Vietnam pada babak semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (6/1/2023). Ikrar pelatih asal Korea Selatan (Korsel) untuk menampilkan performa cantik tim Garuda tersemat di dalam kepala pecinta sepak bola Tanah Air.

Namun narasi Shin Tae-yong masih menimbulkan banyak kekhawatiran mengingat timnas Vietnam memiliki pertahanan super-kokoh dan mesin gol produktif dari sosok Nguyen Tien Linh.

Baca Juga

Kedisiplinan barisan pertahanan baik dalam skema 5-3-2 yang bisa berubah menjadi 3-5-2 serta 4-3-1-2 yang dipelopori duet bek sentral  Nguyen Thanh Chung dan Do Duy Manh berhasil menjaga kesucian gawang Golden Star Warriors selama empat laga babak penyisihan Grup B.

Formasi klasik 3-5-2 diprediksi bakal kembali diterapkan oleh pelatih Vietnam Park Hang-seo saat menyambangi markas Indonesia. Pakem tersebut sebelumnya ditunjukkan saat menghadapi Laos, Singapura dan Myanmar dengan sedikit perubahan ketika berjumpa Malaysia.

Menariknya, persentase peluang kebobolan Vietnam dari empat laga tersebut hanya tercipta sembilan, paling banyak saat bersua Myanmar di laga terakhir fase grup.

Park juga kerap bongkar pasang pemain bertahan meskipun tidak ada efek negatif. Tiga bek sentral dalam pakem 3-5-2 menjalankan tugas dengan baik.

Pada fase menyerang, mereka tidak diarahkan untuk terlibat dalam serangan. Nguyen Thanh Chung, Do Duy Manh, dan Ngoc Hai Que ditugaskan untuk mengantisipasi serangan balik tim lawan.

Sementara daya guna serta efektivitas dua bek sayap sangat krusial ketika bertahan serta menyerang. Posisi itu biasanya ditempati Ho Tan Tai dan Doan Van Hau. Keduanya hanya keluar dari daftar sebelas pertama sekali dari empat pertandingan.

Praktis struktur pertahanan yang seimbang dari disiplinnya pergerakan dua bek sayap menjadi salah satu modal utama Vietnam untuk memenangi pertandingan di samping kesigapan kiper Dang Van Lam.

Di sisi lain, Shin Tae-yong pastinya telah mempelajari peta permainan Vietnam. Ia jelas patut mewaspadai dua pergerakan bek sayap Ho Tan Tai dan Doan Van Hau yang juga rajin merobek gawang lawan.

Konklusi yang bisa jadi pertimbangan Shin Tae-yong adalah bermain dengan high pressing, menekan dengan maksud mempersempit ruang serta aliran bola pemain Vietnam. Namun patut dipertimbangkan fisik pemainnya untuk mengambil risiko ini mengingat secara Vietnam sedikit lebih unggul dalam hal ini, baik itu power, maupun endurance. Shin mesti memikirkan cara meredam serangan balik cepat Vietnam andai memilih menekan sejak dari pertahanan lawan. 

Prediksi susunan pemain Vietnam melawan Indonesia:

Vietnam: 5-3-2 (3-5-2)

Dang Van Lam; Doan Van Hau, Nguyen Thanh Chung, Do Duy Manh, Ngoc Hai Que, Ho Tan Tai; Do Hung Dung, Nguyen Hoang Duc, Nguyen Tuan Anh; Nguyen Tien Linh, Nguyen Van Toan

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement