REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kehadiran Cristiano Ronaldo di Al Nassr rupanya mendatangkan masalah kepada tim. Pada Kamis (5/1/2023), terungkap bahwa klub Arab Saudi itu kesulitan menurunkan Ronaldo karena tidak dapat mendaftarkannya sebab melampaui kuota pemain asing.

Ronaldo adalah pemain asing kesembilan yang didatangkan Al Nassr. Sumber di klub mengatakan negosiasi sedang berlangsung untuk menjual beberapa pemainnya. Ini untuk memenuhi kuota delapan pemain asing sesuai aturan yang ditetapkan oleh Liga Pro Saudi.

"Al Nassr belum mendaftarkannya karena tidak ada jalan untuk pemain asing. Seorang pemain asing harus pergi untuk mendaftarkan Ronaldo, baik dengan menjual atau mengakhiri kontrak atas persetujuan bersama,” kata salah satu pejabat klub yang tak ingin disebutkan namanya, dilansir dari Daily Mail, Sabtu (7/1/2023).

Menurut media Saudi OKAZ melaporkan Al Nassr ingin melepas kapten Kamerun Aboubakar demi memberi ruang kepada Ronaldo. Laporan tersebut mengeklaim MU dan Fenerbahche sedang mempertimbangkan mantan pemain Porto itu. Setan Merah sendiri tengah mencari penyerang pengganti Ronaldo.

Kuota pemain asing sudah penuh hanya satu dari banyak masalah yang dihadapi Al Nassr setelah kedatangan Ronaldo. Debut Ronaldo yang diragukan karena larangan dua pertandingan dari FA ketika menjadi pemain MU dan belum dijalani juga menjadi masalah. Ronaldo diberi sanksi larangan bertanding pada November lalu karena melempar ponsel dari tangan seorang penggemar Everton di pertandingan musim lalu.

Al Nassr dikabarkan bersedia membayar denda apa pun yang diberaikan kepada Ronaldo demi bisa memainkan mantan bintang Real Madrid itu. Di skuad Al Nassr ada juga mantan kiper Arsenal David Ospina dan mantan pemain internasional Bra il Luiz Gustavo.

Pemain asing lainnya adalah mantan pemain internasional Argentina, Pity Martinez, Ghislain Konan dari Pantai Gading, Alvaro Gonzalez dari Spanyol, gelandang Brasil Talisca dan Jalolidin Masharipov dari Uzbekistan. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika