Jumat 13 Jan 2023 10:44 WIB

CEO PSCS Kecewa Liga 2 Dihentikan

CEO PSCS mengaku tidak menandatangani surat yang beredar tentang penghentian Liga 2.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Liga 2 dihentikan,
Foto: LIB
Liga 2 dihentikan,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chief Executive Officer (CEO) Persatuan Sepak Bola Cilacap dan Sekitarnya (PSCS) Fanny Irawatie mengaku kecewa dengan keputusan diberhentikannya Liga 2 oleh PSSI. Ditambah lagi ada pemalsuan ada surat beredar, yang redaksinya berbeda dari pertemuan pemilik klub (owner meeting) Liga 2 pada 14 Desember 2022.

"Itu bukan tanda tangan saya, tulisan tangannya juga bukan tulisan saya," kata Fanny ketika dihubungi Republika.co.id, Jumat (13/1/2023).

Baca Juga

"Tentu saja saya kecewa dengan keputusan dihentikannya kelanjutan Liga 2. Soal surat yang beredar, saya tidak tahu ada kepentingan apa, tujuannya apa, iseng atau apa, ini sedang diselidiki," lanjut Fanny.

Ia mengatakan, pada 14 Desember 2022 pengurus klub-klub Liga diundang PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi untuk pertemuan klub. "Dalam pertemuan itu kami membahas tentang Liga 2 seperti apa, dilanjutkan atau tidak. Memang ada beberapa klub yang minta liga dihentikan, tapi jumlahnya tidak sebanyak yang minta dilanjutkan," kata dia.

Ia mengatakan, saat itu pendapat hanya lisan. Pihak PSCS kemudian secara tertulis meminta kepada PT LIB agar Liga 2 tetap dilanjutkan.

photo
Surat PSCS Cilacap kepada PT LIB untuk melanjutkan Liga 2. - (PSCS Cilacap)

"Surat tersebut kami kirim sehari setelah owner meeting yakni tanggal 15 Desember 2022. PSCS ingin Liga 2 lanjut, Kami sudah kumpulkan pemain untuk latihan pada 12 Desember 2022. Karena kita dengar Liga 2 mau dilanjutkan Januari 2023. Namun ternyata belum jelas, sehingga pemain dipulangkan dulu sampai menunggu keputusan,ungkap Fanny.

Ia mengaku penasaran apa yang ingin disampaikan oleh PSSI pada saat Kongres yang digelar 15 Januari nanti.

"Apakah akan diputuskan lanjut atau tidak Liga 2 musim 2022/2023. Kita lihat statuta seperti apa, sesuai atau tidak, kalau pemberhentian tidak sesuai statuta, kami akan protes," ujar Fanny menegaskan. 

Menurut dia, klub-klub Liga 2 lebih banyak yang minta Liga 2 dilanjutkan. Ia mengaku tak paham dari mana tiba-tiba ada 20 klub, seperti surat PSSI, yang menginginkan Liga 2 dihentikan.

"Kami tidak tahu. Di surat PSSI tidak disebutkan klub tersebut," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement