REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komentator sepak bola, Justinus Lhaksana menyebut Erick Thohir menjadi sosok yang paling tepat untuk menduduki kursi Ketum PSSI periode 2023-2027. Menurutnya sepak bola Indonesia selama ini tidak maju karena tidak dikelola dengan baik dan Erick punya banyak pengalaman yang bisa diterapkan untuk memajukan sepak bola Indonesia.
"Banyak alasan untuk mendukung calon ketua, tapi yang penting adalah pengalaman beliau di luar negeri. Sama kayak pengamat bola, banyak yang bagus tapi yang berpengalaman itu sedikit. Pengalaman ini dimiliki oleh Erick dan itu jadi value yang luar biasa untuk dibawa ke sepak bola Indonesia," kata Justin di Jakarta, Rabu (18/1/2023).
Justin menyebut salah satu hal yang paling penting dibenahi oleh Erick ketika menjabat sebagai Ketum PSSI nantinya adalah membangun fondasi yang kuat dengan pembinaan dari usia dini. Menurutnya sejauh ini pembinaan yang dilakukan PSSI di tataran usia muda tidak berjalan dengan baik.
Menurutnya, pondasi itu sangat penting. "Pondasi selama ini tidak ada, setiap ketua peraturannya berbeda. Saya tidak tahu kenapa, tapi yang saya lihat tidak ada pondasi. Satu pembinaan, karena itu dasar untuk berprestasi. Liga yang bagus juga tidak jatuh dari langit," kata Justin saat deklarasi dukungan bersama B.E.D.A untuk Erick Thohir di Jakarta, Rabu (18/1/2023).
"Misalnya, Garuda Select, itu inisiatif pribadi, yang milih bukan PSSI. Ada juga Top Skor yang buat liga, mereka media sebenarnya bukan tugas mereka. Tapi mereka melakukan itu karena PSSI tidak sanggup. Di negara maju gak ada macam Garuda Select itu karena federasinya sudah benar," ujarnya.
Justin mengatakan, Erick Thohir mempunyai pengalaman yang tidak bisa dibeli oleh calon-calon Ketua Umum PSSI yang lain. Ada lima nama bakal calon Ketum yang telah mendaftarkan diri. Di antaranya, La Nyalla Mattalitti, Erick Thohir, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Fary Djemy Francis. Tapi Justin menilai, dengan pengalaman yang dimiliki, Erick lebih layak dibandingkan calon lain.
"Beliau sudah berpengalaman di berbagai organisasi olahraga, pernah pegang Inter Milan juga, selain itu juga berpengalaman jadi menteri BUMN. Buat gue sih dia sosok yang tepat untuk memimpin PSSI," ujarnya.
Diketahui, para pemain dari Garuda Select tak dilirik timnas. Hal itu pun menjadi pertanyaan di tengah masyarakat.