REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Mantan bek kiri Juventus Patrice Evra meminta penggemar untuk mendukung klub di tengah masalah di luar lapangan dan pengurangan 15 poin. Andrea Agnelli dan dewan direksi Bianconeri tiba-tiba mengundurkan diri kembali pada bulan November sebagai hasil dari penyelidikan Prisma dan dokumen dari yang digunakan di pengadilan FIGC untuk memberi hukuman klub pengurangan 15 poin, yang masih dapat diajukan banding ke Collegio di Garanzia dari CONI.
Situasi ini membuat Juventus kacau balau dan membuat mereka terpuruk di klasemen Serie A, tepat setelah mereka mulai menemukan pijakan di bawah Massimiliano Allegri musim ini.
Berbicara di halaman Instagram-nya, dengan mengenakan seragam Juventus, Evra membahas situasi di Nyonya Tua dan memohon kepada para penggemar untuk tetap bersama klub pada masa sulit ini.
“Selamat pagi untuk semua Juventini tersayang, untuk fan sejati karena Anda harus menjadi fan sejati sekarang. Seperti yang selalu saya katakan, saya cinta Juventus, itulah bedanya," ujarnya.
“Ini adalah momen yang sulit, kita telah dihukum 15 poin, ini bukan pertama kalinya dan itu menyakitkan, tapi salah siapa? Saya di sini bukan untuk menyalahkan siapa pun, itu selalu salah kita," kata Evra.
"Juventus will never die (Juventus tak akan pernah mati)," kata Evra.
Evra menghabiskan dua setengah tahun bersama Juventus dari Juli 2014 hingga Januari 2017. Selama waktu itu, dia mencetak tiga gol dan memberikan tujuh assist dalam 82 penampilan, membantu tim Turin itu memenangkan tiga Scudetto dan dua gelar Coppa Italia.