REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyayangkan insiden pelemparan batu pada bus pemain Persis Solo usai laga lawan Persita Tangerang di kawasan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Sabtu (28/1/2023). Insiden tersebut dinilai sebagai sebuah aib.
''Saat masyarakat bola Indonesia sedang berbenah, insiden pelemparan batu terhadap bus Persis Solo terjadi setelah bertanding melawan Persita Tangerang. Ini sungguh aib bagi kami," kata Zaki, dikutip dari akun Twitter resmi Pemerintah Kabupaten Tangerang, @PemKabTangerang, Senin (30/1/2023).
Zaki mengatakan tidak mentoleransi berbagai jenis tindakan kekerasan semacam pelemparan batu tersebut. Dia pun menyampaikan permintaan maaf atas insiden yang turut memalukan dunia persepakbolaan Indonesia itu.
"Karena kami tidak mentolerir apapun jenis kekerasan. Saya, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar meminta maaf dan menyesali terjadinya insiden tersebut kepada tim Persis Solo dan masyarakat bola Indonesia. Semoga kejadian yang seperti ini tidak terjadi lagi dalam sepak bola kita," ungkapnya.
Aksi pelemparan batu tersebut diketahui terekam dalam sebuah video berdurasi 29 detik yang viral di Twitter. Akibat insiden tersebut, kaca dari bus Laskar Sambernyawa pecah karena lemparan batu. Satu ofisial klub mengalami luka ringan. Dalam video tersebut, sejumlah pemain dan ofisial Persis Solo memukuli salah satu terduga pelaku pelemparan.
Polisi langsung melakukan penindakan terhadap para terduga pelaku. Polres Tangerang Selatan (Tangsel) akan merilis kasus tersebut di Mapolres Tangsel pada Senin (30/1/2023) siang. Ada tujuh orang tersangka yang akan diungkap oleh pihak Polres Tangsel dalam konferensi pers tersebut.