Selasa 31 Jan 2023 21:31 WIB

Eks Persib yang Jadi Pelatih PSIS Ini Bicara Peluang Maung Bandung Juara Liga 1

M Ridwan yang juara bersama Persib kini melatih PSIS Semarang.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Para pemain Persib Bandung merayakan gol ke gawang PSIS Semarang dalam laga lanjutan Liga 1 2022/2023.
Foto: Dok Liga Indonesia Baru
Para pemain Persib Bandung merayakan gol ke gawang PSIS Semarang dalam laga lanjutan Liga 1 2022/2023.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pelatih PSIS Semarang M Ridwan mengomentari peluang Persib Bandung menjuarai Liga 1 Indonesia musim 2022/2023. Persib sedang berada di jalur juara. Mereka menggusur Persija Jakarta dari puncak klasemen usai mengalahkan PSIS Semarang pada pekan ke-21 Liga 1, di Stadion Jatidiri, Kota Semarang, Selasa (31/1/2023).

Menurut Ridwan, dari sisi teknis Persib saat ini merupakan tim yang bagus. Namun tak bisa dibandingkan ketika Persib menjadi juara Liga 1 pada 2014. Saat itu, Ridwan menjadi bagian dari kesuksesan di tahun tersebut.

Baca Juga

“Kalau berbicara kans menjuarai liga saya pikir besar sekali, kekompakan, kesolidan sangat baik sekali dan sangat memugkinkan,” kata Ridwan usai pertandingan.

Ridwan membela Persib pada 2013 hingga 2016. Ia datang ke Bandung setelah direkrut dari Sriwijaya FC.

Persib kini mengumpulkan 42 poin dari 20 pertandingan. Mereka unggul satu angka dari tim peringkat kedua dan ketiga Persija Jakarta dan PSM Makassar. Lima tim teratas masih memiliki peluang untuk menjadi juara, dua tim lainnya yakni Borneo FC dan Madura United.

Pelatih Persib Bandung Luis Milla mengakui persaingan di lima besar sangat ketat. Poin yang tipis memaksa setiap tim harus menghindari kehilangan poin di setiap pekannya. Menurut pelatih asal Spanyol itu, hanya tim yang mendapatkan poin maksimal yang akan membuat perbedaan.

Namun Milla juga senang atas persaingat ketat di lima besar. Bagi mantan pelatih timnas Indonesia itu akan bagus bagi kompetisi Liga 1 ke depannya. Ia juga melihat karakter pelatih yang berbeda membuat penonton akan disuguhkan warna permainan yang berbeda.

“Banyak pelatih di atas, punya style dengan sepakbola masing-masing yang berbeda. Ini bagus menaikkan level kompetisi,” kata Milla usai pertandingan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement