Rabu 01 Feb 2023 15:26 WIB

Menyimak Maksud Strategi 'Jalan Lurus' Transfer Manchester United

Manchester United kini memiliki Direktur Teknis yang lebih bijak.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain Manchester United Casemiro (18), berselebrasi dengan rekan setimnya setelah mencetak gol pembuka pertandingan pada pertandingan sepak bola putaran ke-4 Piala FA Inggris antara Manchester United dan Reading di Old Trafford di Manchester, Inggris, Ahad (29/1/2023) dini hari WIB.
Foto: AP Photo/Rui Vieira
Pemain Manchester United Casemiro (18), berselebrasi dengan rekan setimnya setelah mencetak gol pembuka pertandingan pada pertandingan sepak bola putaran ke-4 Piala FA Inggris antara Manchester United dan Reading di Old Trafford di Manchester, Inggris, Ahad (29/1/2023) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Kehadiran John Murtough sebagai direktur teknis Manchester United (MU) bisa disebut berdampak positif bagi kebijakan transfer Setan Merah. Pasalnya, MU kini terlihat seperti klub yang terorganisir pada jendela transfer.

Kekhawatiran melanggar Financial Fair Play (FFP) bukan sebagai alasan utama MU hanya mendatangkan tiga pemain pinjaman pada aktivitas mercato musim dingin 2023 ini.

Baca Juga

Murtough dalam ikrarnya menegaskan klub pemilik 20 gelar Liga Primer tidak akan lagi menghamburkan banyak uang untuk pembelian yang sekiranya tidak masuk dalam beberapa aspek klub seperti masalah ekonomi serta kebijakan strategi pelatih Erik ten Hag.

Praktis mengerek kiper Jack Butland dari Crystal Palace, Wout Weghorst dari Burnley dan bermanuver cepat untuk Marcel Sabitzer dari Bayern Muenchen adalah indikator lain bahwa MU sedang menuju ke arah yang benar.

"Januari waktu yang sulit untuk mencari pemain bagus karena jarang tim ingin melepas di tengah musim," kata Murtough beberapa waktu lalu dikutip Manchester Evening News, Rabu (1/2/2023).

Sebelumnya pada musim panas 2022 MU telah mendaratkan dua pemain krusial dengan biaya fantastis yakni Casemiro senilai 70 juta pounds dan Antony sebesar 85,5 juta pounds.

Sementara Murtough memastikan MU akan tetap disiplin dalam mengeluarkan kebijakan beli pemain. Dia menjanjikan Setan Merah bakal selalu patuhi aturan FFP yang ditetapkan UEFA terkait belanja sebuah klub.

"Fokus kami tetap di jendela musim panas, dan kami telah merencanakan pembelian tersebut. Tapi seperti yang dibilang Ten Hag, kami hanya ingin membawa pemain bagus, yang akan membuat skuad lebih kuat bukan sekadar memboyong pemain gara-gara panik saja," sambung dia.

Manchester United membahas target jangka panjang dengan perantara. Setiap target akan meminta bayaran pada bulan Januari, jadi mereka didiskon sebagai opsi pertengahan musim.

Tidak ada biaya yang membengkak seperti pembelian Casemiro dan Antony yang dipaksa lantaran baru dipermalukan oleh Brentford. Tetapi yang pasti pada mercato kali ini MU lebih bijak dan cerdik.

Murtough datang ke Stadion Old Trafford pada 2013 bersamaan dengan David Moyes. Pria 52 tahun mendapat julukan 'The Fixer' atau pemecah masalah.

Sebelum bekerja di Manchester United, Murtough memiliki tugas di Liga Primer Inggris. Keberadaannya membuat MU mengadopsi pendekatan global yang lebih luas untuk memboyong pemain.

Singkat kata kebijakan transfer Murtough dan konsepsi pun gagasan taktikal Ten Hag bisa dikatakan sebagai petunjuk bagi penggemar MU kembali menemukan jalan yang lurus, yaitu jalan hidup benar yang menghadirkan kesenangan pun nikmat.

Karena kenikmatan untuk kembali melihat MU berada di puncak klasemen dan menjuarai gelar Liga Primer sejatinya berasal dari struktur manajerial yang bagus.

Sejauh ini MU masih bersaing di empat kompetisi berbeda yakni Liga Europa, Piala FA, Piala Carabao dan perebutan empat besar klasemen Liga Primer Inggris 2022/2023

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement