REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Klub Ligue 1 Prancis Paris Saint-Germain (PSG) merasa murka pada Chelsea setelah kesepakatan transfer Hakim Ziyech gagal tercipta pada batas akhir jendela transfer musim dingin 2023.
Kabar tentang kepindahan Ziyech dari London ke ibu kota Prancis, Paris santer berembus dalam dua hari terakhir. Bahkan pakar transfer Italia Fabrizio Romano menerangkan kepindahan sang pemain tinggal menunggu waktu.
Nahas The Athletic menurunkan kabar bahwa kesepakatan antar kedua pihak runtuh dengan cara dramatis. Sebab, Chelsea dianggap gagal mengajukan dokumen yang diperlukan sebelum batas transfer.
"Chelsea meninggalkan Ziyech di Paris tetapi tidak dapat menandatangani kontrak dengan PSG," demikian narasi The Athletic disadur Football365, Rabu (1/2/2023).
Penyerang sayap asal Maroko sebelumnya dikatakan setuju bergabung dengan raksasa Liga Prancis dengan status pinjaman hingga akhir musim 2022/2023.
Namun adanya kabar buruk tersebut membuat Ziyech harus mengurungkan niatnya bermain bersama Kylian Mbappe, Lionel Messi dan Neymar Jr.
Di sisi lain, Daily Express menjelaskan salah satu direksi PSG menyatakan kekesalannya atas apa yang dilakukan oleh Chelsea. Ia menyebut, the Blues tidak menghormati dan bekerja secara profesional.
"Sirkus kelas A. PSG sedang mempertimbangkan banding dan Chelsea telah dihubungi untuk memberikan komentar terkait hal ini," kata sumber klub.
Diklaim bahwasanya Chelsea telah tiga kali mengirim dokumen yang salah terkait proses transfer Ziyech ke pihak berwenang Ligue 1 Prancis. Laporan itu juga menambahkan proses banding akan terus dicoba oleh pihak Les Rouge et Bleu karena mereka ingin terus mencoba dan mendapatkan pinjaman tersebut