Rabu 08 Feb 2023 23:24 WIB

Otoritas Prancis Serahkan Soal Partisipasi Rusia di Olimpiade 2024 ke IOC

Wali Kota Paris Anne Hidalgo menyerukan larangan partisipasi Rusia.

Maskot Olimpiade Paris 2024, kanan, dan Pertandingan Paralimpiade (ilustrasi). Wali Kota Paris Anne Hidalgo menyerukan larangan partisipasi Rusia
Foto: AP Photo/Christophe Ena
Maskot Olimpiade Paris 2024, kanan, dan Pertandingan Paralimpiade (ilustrasi). Wali Kota Paris Anne Hidalgo menyerukan larangan partisipasi Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Prancis dan penyelenggara Olimpiade 2024 sama-sama menghindari perdebatan setelah Wali Kota Paris Anne Hidalgo menyerukan larangan partisipasi Rusia "selama ada perang" di Ukraina.

Hidalgo menyuarakan kembali keinginan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang mendesak Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk melarang Rusia berpartisipasi dalam Olimpiade 2024.

Baca Juga

Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengatakan sedang "mempelajari" kemungkinan mengizinkan Rusia untuk berpartisipasi di bawah "bendera netral."

Juru bicara pemerintah Prancis Oliver Veran dan presiden Komite Penyelenggara Olimpiade Paris Tony Estanguet mengatakan bahwa keputusan untuk menentukan partisipasi Rusia adalah tanggung jawab IOC.

Veran mengatakan bahwa "keputusan harus diambil pada musim panas" oleh IOC. "Belum ada posisi yang secara resmi disepakati dengan IOC," kata Veran, seperti disiarkan AFP, Rabu (8/2/2023). "Saya akan menunggu kerja sama internasional untuk mengambil jalan."

Namun, dia tidak mengesampingkan "keinginan Prancis bahwa setiap sanksi dapat diterapkan sepenuhnya dan seluruhnya".

Sementara itu, perihal tampilan Olimpiade Paris, Estanguet menyerahkan kepada "IOC untuk memutuskan apakah delegasi Rusia akan diizinkan untuk berpartisipasi dalam Olimpiade Paris."

Wakil Wali Kota Paris Emmanuel Gregoire mengatakan Hidalgo telah "menyatakan dengan sangat jelas...pandangan banyak negara, banyak federasi olahraga".

"Ini adalah hasutan untuk perdamaian yang harus didengar semua orang," ujar Gregoire.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement