Sabtu 11 Feb 2023 12:22 WIB

Gagal Bawa Timnas Prancis Juara, Tchouameni Incar Trofi Piala Dunia Bersama Madrid

Tchouameni merasa berada di klub terbaik di dunia.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Andri Saubani
 Pemain Real Madrid, Aurelien Tchouameni, berambisi membawa timnya menjadi juara di Piala Dunia Antarklub 2022. (ilustrasi)
Foto: AP/Manu Fernandez
Pemain Real Madrid, Aurelien Tchouameni, berambisi membawa timnya menjadi juara di Piala Dunia Antarklub 2022. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RABAT -- Aurelien Tchouameni salah satu bintang muda milik tim nasional Prancis dan Real Madrid. Ia bagian dari skuad Les Bleus di Piala Dunia 2022.

Timnya perkasa di Qatar. Mereka melaju ke final. Sayang, di partai puncak anak asuh Didier Deschamps ditumbangkan Argentina.

Baca Juga

Duel di Stadion Lusail, pada 18 Desember 2022, berlangsung ketat. Hingga 120 menit, kedua pihak bermain imbang 3-3. Prancis takluk di sesi adu penalti.

Kekalahan yang menyesakkkan dada para penggawa Les Bleus, termasuk Tchouameni. Tentunya, terlalu menangisi kegagalan, tak ada gunanya.

Kini pesepak bola 23 tahun itu sepenuhnya fokus ke klubnya. Madrid akan tampil di final Piala Dunia antar klub. El Real bakal meladeni ketangguhan wakil Arab Saudi, Al-Hilal di Prince Moulay Abdellah Stadium, Rabat, Maroko, Ahad (12/2/2023) dini hari WIB.

Tchouameni menegaskan, kubunya siap memberikan segalanya. Secara personal ia berharap banyak dalam laga ini. Targetnya yakni menggenggam trofi setelah pertandingan berakhir.

"Menjadi juara dunia bersama Madrid adalah mimpi yang menjadi kenyataan dan itu mungkin terjadi besok," kata eks AS Monaco dalam konferensi pers, dikutip dari laman resmi klubnya, Sabtu (11/2/2023).

Ia sudah merasakan nikmatnya menjadi kampiun Eropa. El Real merupakan pemenang Liga Champions musim lalu. Tchouameni enggan berpuas diri.

Tchouameni merasa berada di klub terbaik dunia. El Real selalu menargetkan untuk menjadi nomor satu di setiap turnamen. Mentalitas demikian tertanam di benak penggawa Los Blancos.

Meski demikian, ia enggan jemawa. Siapa pun yang menjadi lawan, selalu menghadirkan kesulitan. Apalagi di era sepak bola modern seperti ini, perbedaannya sangat tipis.

"Kami harus solid dalam bertahan dan klinis saat menyerang. Kami harus bermain sebagai sebuah tim, kompak dan mencetak gol," tutur Tchouameni.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement