REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arab Saudi terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia Antarklub FIFA 2023 untuk pertama kalinya, yang akan berlangsung 12 sampai 22 Desember. Pengumuman itu disampaikan tiga hari setelah Real Madrid mengangkat trofi di Maroko, menyusul kemenangan 5-3 atas Al-Hilal, klub Saudi pertama yang mencapai final turnamen.
Saudi akan menjadi tuan rumah keenam sejak dimulainya kompetisi pada tahun 2000. Menteri olahraga negara itu mengatakan menjadi tuan rumah turnamen tersebut menandakan keinginan negaranya untuk menjadi kekuatan untuk kebaikan".
Saudi telah banyak berinvestasi dalam acara olahraga dalam beberapa tahun terakhir, tetapi telah dituduh menggunakan acara untuk itu untuk mencuci reputasi buruknya lewat olahraga. Negara ini telah dikritik karena catatan hak asasi manusianya oleh organisasi termasuk Amnesty International dan Reprieve.
Awal bulan ini, tuan rumah bersama Australia dan Selandia Baru meminta FIFA untuk segera mengklarifikasi laporan bahwa otoritas pariwisata Arab Saudi akan ditunjuk sebagai sponsor resmi Piala Dunia Wanita 2023.
Kesepakatan dengan Visit Saudi, yang akan diumumkan, telah dikritik oleh kelompok hak asasi manusia. Amnesti mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa bahwa FIFA sekali lagi mengabaikan catatan hak asasi manusia di Arab Saudi.
"Dengan keras pada pemberian situs pariwisata Visit Saudi sebagai sponsor Piala Dunia Wanita, itu telah mengumumkan kerajaan sebagai tuan rumah Piala Dunia Klub tanpa mempertimbangkan kebebasan berekspresi, diskriminasi atau hak-hak pekerja," kata pernyataan tersebut, dikutip dari BBC Sport, Rabu (15/2/2023).
Pangeran Abdulaziz bin Turki Al Faisal sebelumnya mengatakan kepada BBC Sport bahwa dia yakin negaranya akan selalu menghadapi kritik global. Tentang pengumuman Piala Dunia Klub, dia berkata, "Kami merasa terhormat dan sangat bersemangat diberi kesempatan untuk menyambut klub sepak bola terkemuka dunia dan penggemar mereka ke Arab Saudi. Banyak penggemar baru-baru ini akan menyaksikan kemampuan kami sebagai bangsa untuk bersaing di level setinggi mungkin di lapangan. Sekarang kami memiliki kesempatan untuk membuktikan bahwa kami juga tuan rumah kelas dunia."
Ia mengatakan, ini adalah langkah maju penting lainnya dalam perjalanan transformasi Saudi di sepak bola sebagai sebuah negara. Ia menegaskan, semua yang terlibat akan melihat sendiri kemajuan yang tak terbantahkan yang dibuat Saudi di berbagai tingkatan.
"Kami menjadi tuan rumah olahraga internasional karena alasan sederhana bahwa kami benar-benar percaya pada kekuatan olahraga untuk menginspirasi anak laki-laki dan perempuan kami, untuk menciptakan koneksi baru dan membangun hubungan baru," ujarnya.