Rabu 15 Feb 2023 17:50 WIB

Ketum PSSI-nya Cina Ditangkap Pemerintah Setempat

Pelatih hingga manajer timnas putra Cina juga ikut ditahan.

mafia bola (ilustrasi). Presiden Asosiasi Sepak Bola China (CFA) alias PSSI-nya Chen Xuyuan ditahan terkait dugaan korupsi sebagaimana pernyataan yang dirilis di laman resmi Komisi Pengawasan Disiplin Partai Komunis China (CPC) Provinsi Hubei, Rabu (15/2/2023).
Foto: www.talkmen.com
mafia bola (ilustrasi). Presiden Asosiasi Sepak Bola China (CFA) alias PSSI-nya Chen Xuyuan ditahan terkait dugaan korupsi sebagaimana pernyataan yang dirilis di laman resmi Komisi Pengawasan Disiplin Partai Komunis China (CPC) Provinsi Hubei, Rabu (15/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Asosiasi Sepak Bola Cina (CFA) alias PSSI-nya Chen Xuyuan ditahan terkait dugaan korupsi sebagaimana pernyataan yang dirilis di laman resmi Komisi Pengawasan Disiplin Partai Komunis Cina (CPC) Provinsi Hubei, Rabu (15/2/2023).

Chen yang sebelumnya menjabat Sekretaris CPC di Shanghai International Port Co terpilih sebagai Presiden CFA pada Agustus 2019.

Baca Juga

Pada Desember 2019 Chen juga ditunjuk sebagai Deputi Sekretaris CPC di CFA atau orang partai yang mengawasi induk organisasi sepak bola di Cina itu.

Chen bukan satu-satunya pejabat senior asosiasi sepak bola Cina yang pernah diringkus lembaga antirasuah tersebut. Sebelumnya ada mantan pelatih kepala tim nasional sepak bola putra Li Tie, mantan Sekretaris Jenderal CFA Liu Yi, dan Deputi Eksekutif Sekjen CFA merangkap Kepala Manajer Timnas Cina Chen Yongliang yang juga ditahan oleh lembaga utama disiplin partai berkuasa tersebut.

Seorang warganet pada November 2022 mengunggah tangkapan layar di akun Weibonya tentang gaji tahunan Li Tie sebesar delapan juta yuan atau sekitar Rp17,8 miliar namun tidak diimbangi dengan prestasi timnas putra.

Otoritas antikorupsi Cina berhasil membongkar kasus korupsi yang melibatkan ofisial muda dan kasus perjudian sepak bola selama Piala Dunia Qatar.

"Jalan masih panjang untuk memberantas kasus kejahatan seperti perjudian sepak bola dan untuk memperkuat pengawasan ofisial muda," demikian situs resmi Komisi Pusat Pengawasan dan Supervisi Disiplin CPC.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement