Rabu 15 Feb 2023 17:57 WIB

FIFA Segera Ubah Format Piala Dunia Antarklub 2025

Namun masih harus dilihat kriteria yang digunakan untuk mengalokasikan slot peserta.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Presiden FIFA, Gianni Infantino. FIFA dilaporkan berencana untuk mengubah Piala Dunia Antarklub secara drastis pada 2025 mendatang.
Foto: AP/Martin Meissner
Presiden FIFA, Gianni Infantino. FIFA dilaporkan berencana untuk mengubah Piala Dunia Antarklub secara drastis pada 2025 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dilaporkan berencana untuk mengubah Piala Dunia Antarklub secara drastis pada 2025 mendatang. Nantinya turnamen akan dibuat menjadi 32 tim dengan format baru.

Dikutip Marca, Rabu (15/2/2023), kompetisi Piala Dunia Antarklub bakal dimainkan pada bulan Juni dan Juli. Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF), dan Konfederasi Sepak Bola Asosiasi Amerika Utara, Tengah, dan Karibia (CONCACAF) masing-masing bakal memiliki empat peserta.

Baca Juga

Sementara CONMEBOL akan mendapat enam slot untuk klub kontestan dan satu wakil dari Sepak Bola Oseania Konfederasi (OFC). Pun, 12 tim Benua Eropa di bawah naungan UEFA.

Namun masih harus dilihat kriteria apa yang akan digunakan untuk mengalokasikan slot tersebut. Dalam kasus-kasus tim Eropa, misalnya, belum diketahui berapa tim yang datang dari Liga Champions, Liga Europa, atau Liga Konfederasi.

Lebih lanjut dewan FIFA menyetujui laporan tahun 2022 dengan pendapatan sebesar 7,6 miliar dollar AS selama periode 2019-2022. FIFA percaya, grafik pendapatan tersebut bakal meningkat mencapai 11 miliar dollar AS periode 2023-2026.

"Investasi FIFA yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sepak bola adalah hasil transparansi keuangan yang solid dan berdiri sebagai contoh nyata tentang bagaimana sepak bola menjadi global," kata Presiden FIFA Gianni Infantino.

Infantino menjelaskan, kesuksesan Piala Dunia 2022 Qatar menjadi kunci kemampuan organisasi untuk memenuhi misi terkait dengan asosiasi anggota sepak bola, terlepas dari berbagai tantangan yang dihadapi, termasuk pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement