REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratu Tisha terpilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2023 yang berlangsung di Hotel Shangrilla, Jakarta, Kamis (16/2/2023). Tisha berhak menjadi Waketum 1 dengan perolehan 54 suara.
Setelah pemilihan ulang, Ratu Tisha (Waketum 1) dan Yunus Nusi (Waketum 2) dengan 53 suara. Adapun Menpora Zainudin Amali meraih 44 suara. Sebelumnya Zainudin Amali memperoleh 66 suara, Yunus Nusi 63 suara, dan Ratu Tisha 41 suara.
Namun, voters merasa tidak puas dengan hasil penghitungan tersebut dan meminta agar dihitung ulang. Salah satu voters, dari Persiba Balikpapan, Togar Simanjuntak mengatakan banyak suara untuk Ratu Tisha dialihkan ke calon lain. Selain itu, dia mengatakan suara untuk Ahmad Syauqi juga hilang.
Sebelumnya, Erick Thohir terpilih sebagai Ketum PSSI periode 2023-2027 dengan mengumpulkan 64 suara dari 86 voter yang berhak memilih pada KLB PSSI kali ini. Erick unggul 42 suara dari AA La Nyalla Mattalitti sebagai pesaing terdekat, yang mengumpulkan 22 suara. Dua kandidat ketua umum lainnya masing-masing tidak mendapatkan suara sama sekali.
Terpilihnya Erick meneruskan jalan panjang yang telah ditempuh sosok kelahiran 30 Mei 1970 ini di pentas olahraga nasional. Erick yang menggemari sepak bola dan bola basket awalnya dikenal saat mengambil alih pengelolaan klub basket Satria Muda pada 1998. Erick kemudian menjadi manajer tim bola basket putra yang mencetak sejarah untuk pertama kali meraih perak pada SEA Games 2001.
Erick menegaskan ini bukan kemenangan dirinya atas para calon kandidat lain. Karena, baginya, belum ada kemenangan apapun di saat Ketum PSSI baru terpilih hari ini. Terlebih karena mengembangkan sepak bola Indonesia masih membutuhkan kerja keras dan kerja sama semua pihak.
"Terima kasih atas amanah yang diberikan para voters. Ini tanggung jawab yang besar," ujarnya saat diminta memberikan pernyataan pada media setelah hasil proses pengambilan suara selesai dalam Kongres Luar Biasa PSSI di Jakarta, Kamis (16/2/2023).
"Belum ada kemenangan siang ini. Kita memang belum menang. Arti kemenangan, untuk saya, bukanlah menduduki jabatan ketua umum PSSI," ujar mantan Presiden Inter Milan ini.