Ahad 19 Feb 2023 09:48 WIB

Terkena Tendangan di Kepala, Kapten Chelsea Terkapar Hingga Dibawa ke Rumah Sakit

Chelsea terus memantau perkembangan keadaan Cesar Azpilicueta.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Bek Chelsea, Cesar Azpilicueta, mengalam cedera kepala saat timnya kalah 0-1 dari Southampton di Stamford Bridge, London, dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Sabtu (18/2/2023) malam WIB.
Foto: AP/Hibah Alastair
Bek Chelsea, Cesar Azpilicueta, mengalam cedera kepala saat timnya kalah 0-1 dari Southampton di Stamford Bridge, London, dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Sabtu (18/2/2023) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea FC siaga satu. Ini terkait kondisi kapten klub tersebut, Cesar Azpilicueta.

Pria Spanyol itu memperkuat the Blues menghadapi Southampton dalam lanjutan Liga Primer Inggris musim 2022/23. Azpilicueta tampil hingga menit ke-74. Setelahnya ia terkapar.

Baca Juga

Wajahnya terkena tendangan pemain lawan, Sekou Mara. Azpi lalu ditandu keluar lapangan. Sang bek mengenakan penyangga leher dan memakai masker oksigen untuk membantu pernapasannya.

Laga sempat terhenti selama 10 menit. Setelahnya, pelatih tuan rumah, Graham Potter memasukkan pemain bertahan lain. Trevoh Chalobah menggantikan tugas seniornya.

"Syukurlah dia sadar. Dia di rumah sakit. Dia sudah berbicara dengan istrinya," kata Potter mengomentari kondisi terkini Azpilicueta, dikutip dari ESPN, Ahad (19/2/2023).

Sang arsitek tim menerangkan pihaknya terus memantau perkembangan keadaan pesepak bola 33 tahun itu. Semua elemen di the Blues menunjukkan kepedulian yang sama. Pasalnya, kejadiannya cukup mengkhawatirkan.

"Itu bukan hal yang baik untuk dilihat," ujar Potter, menambahkan.

Mengenai jalannya laga, Chelsea tampil dominan. Sayang, the Blues tak bisa meraih hasil positif. Mason Mount dan rekan-rekan kalah 0-1 dari Southampton di Stamford Bridge, London, Sabtu (18/2/2023) malam WIB.

Fakta demikian memperpanjang krisis the Blues. Pasukan London Biru hanya sekali menang dalam 10 pertandingan sepanjang 2013. Selebihnya, anak asuh Potter mengalami lima kekalahan dan empat hasil imbang.

Hitunganya dari berbagai ajang. Tekanan terhadap sang arsitek tim menguat. Jika tak ada perubahan, eks juru taktik Brighton and Hove Albion itu bisa saja disingkirkan dari kursinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement