Senin 20 Feb 2023 16:17 WIB

Kejeniusan Ten Hag Obati Dua Kelemahan Manchester United

Man United telah membuktikan keluar dari krisis di lini belakang.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Manchester United (MU) Erik ten Hag pada pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara MU dan Leicester City di Manchester, Inggris, Ahad, (19/2/2023).
Foto: EPA-EFE/Peter Powell
Pelatih Manchester United (MU) Erik ten Hag pada pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara MU dan Leicester City di Manchester, Inggris, Ahad, (19/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Kehadiran Erik ten Hag menjadi doa yang benar-benar terkabul bagi para penggemar Manchester United (MU). Bagaimana tidak, Ten Hag sukses memoles dua kelemahan tim menjadi sebuah kekuatan yang menakjubkan.

MU baru saja memperpanjang rekor tidak terkalahkan menjadi delapan pertandingan dengan kemenangan 3-0 atas Leicester City pada lanjutan pekan ke-24 Liga Primer Inggris 2022/2023.

Baca Juga

Keberhasilan Iblis Merah meraup tiga poin seakan mempertegas posisinya untuk bersaing dengan Manchester City dan Arsenal dalam perebutan gelar Liga Primer musim ini.

MU sementara berada di peringkat tiga klasemen mengoleksi 49 poin, tertinggal tiga poin dari Man City di kursi kedua dan lima poin di belakang Arsenal di tempat pertama.

Menariknya, di samping moncernya Marcus Rashford di lini gedor Iblis Merah, Manchester Evening, Senin (20/2/2023) mengeklaim pujian besar seharusnya juga layak disematkan kepada performa kiper David de Gea dan keempat bek di garis pertahanan MU.

Eksperimen Ten Hag dengan memutuskan tiga perubahan pada empat bek dari dua laga terakhir membuktikan MU telah keluar dari krisis lini belakang. Sebelumnya sektor tersebut kerap menjadi sorotan para pendukung.

Di sisi lain, kemenangan atas the Foxes juga jadi tanda clean sheet ke-10 David de Gea dan Manchester United di Liga Primer Inggris musim ini. Padahal musim lalu MU begitu mengenaskan dengan total kebobolan 57 kali di liga.

Sumber yang sama menambahkan 10 clean sheet yang dicatatkan MU, enam di antaranya terjadi saat berada di Stadion Old Trafford. Sebagai perbandingan, MU hanya menorehkan lima clean sheet liga di Theater of Dream sepanjang musim lalu.

Standar pertahanan MU yang jauh lebih baik di bawah Ten Hag juga menandai kemenangan kandang kesembilan Iblis Merah dalam 12 pertandingan terakhir Liga Primer.

MU tidak hanya jauh lebih efisien dalam menyelesaikan pekerjaan di kandang, pun jauh lebih sulit untuk dilawan. Tim pemilik 20 gelar Liga Primer itu memiliki rekor pertahanan kandang terbaik di Liga Primer 2022/2023, hanya kebobolan delapan gol sama seperti Chelsea dan Newcastle United.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement