REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Gary Neville melihat sentuhan nyata dari Erik ten Hag sebagai pelatih Manchester United. Itu ia sampaikan usai Iblis Merah meraih gelar lagi setelah puasa gelar sejak 2017 lalu. MU mengangkat trofi Piala Carabao yang menang atas Newcastle United di Stadion Wembley, London.

Neville yang juga mantan pemain MU menilai Ten Hag telah mengubah The Red Devils dari tim pengeluh menjadi pemenang. Para pemain terlihat bersemangat dan penuh dengan perjuangan ketika di dalam pertandingan.

“Ada peluang nyata untuk memenangkan trofi di luar ini. Dia membuat keputusan bagus dalam pertandingan - pemain penggantinya sangat kritis dalam memastikan mereka melihat permainan ini. Beberapa bulan terakhir ini sangat brilian,” ujar Neville dilansir dari Sky Sports, Rabu (1/3/2023).

Neville lalu mengingatkan kembali kondisi MU akhir musim lalu. Ia mengatakan beberapa pemain dicap sebagai bagian dari aib oleh penggemar dan Neville sendiri. Pemain tersebut sangat tidak nyaman untuk ditonton. Namun wajah MU berubah setelah kedatangan Ten Hag.

"Dari 2003 dan 2006, kami tidak memenangkan trofi dan Anda merasa tidak akan pernah memenangkan liga lagi, atau Anda tidak akan berada di atas sana lagi. Trofi ini adalah katalis untuk merasa percaya diri dan menaruh kepercayaan pada skuat,” Neville menambahkan.

Menurut Neville, skuad yang diasuh Ten Hag dengan medali Piala Carabao akan membuat banyak orang berpikir pelatih asal Belanda itu akan melakukan sesuatu yang lebih besar lagi di masa akan datang. MU memang masih jauh di bawah Arsenal dan Manchester City tetapi permainan MU saat ini dinilai jauh berkembang dibandingkan enam bulan lalu.

"Para penggemar menyukai tim ini. Anda dapat mendengar sorakan yang diberikan para penggemar kepada Ten Hag - mereka mencintainya. Ketika dia mengangkat trofi, tidak diragukan lagi siapa yang menurut para penggemar adalah orang yang paling penting,” kata mantan pelatih Ajax Amsterdam itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika