REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Kesepakatan perpindahan kepemilikan Manchester United (MU) diprediksi tidak akan terwujud hingga akhir Maret mendatang. Keluarga Glazer selaku pemilik kemungkinan besar baru mau meladeni tawaran soal pembelian MU pada pengujung musim ini.
Kondisi ini tidak terlepas dari upaya Keluarga Glazer untuk mendapatkan harga terbaik dari penjualan klub tersukses di pentas Liga Primer Inggris tersebut. Keluarga Glazer berniat menahan harga jual MU di kisaran enam miliar poundsterling.
Hingga kini, setidaknya baru ada dua pihak yang secara terbuka tertarik mengambil alih kepemilikan Setan Merah. Selain orang terkaya asal Inggris, Sir James Ratcliffe, bankir asal Qatar, Sheikh Jassim bin Hamid Al Thani, telah mengungkapkan minat untuk mengakuisisi MU.
Lewat perusahaan masing-masing, Ratcliffe dan Sheikh Jassim dilaprkan sudah menawarkan tawaran sebesar 4,5 miliar poundsterling kepada Keluarga Glazer untuk mengambil alih kepemilikan klub. Namun, Keluarga Glazer tidak kunjung memberikan jawaban atas tawaran-tawaran tersebut.
''Keluarga Glazer menginginkan harga enam miliar poundsterling. Mereka mungkin mempertimbangkan nilai di antara harga tersebut dengan tawaran yang ada. Namun, kemungkinan tercapainya kesepakatan penjualan MU pada bulan ini sepertinya akan sulit terwujud. Dengan kondisi saat ini, penjualan MU kemungkinan besar bisa terjadi pada pengujung musim ini,'' tulis laporan The Guardian, Rabu (1/3/2023).
Kondisi ini juga tidak terlepas dari perbedaan pendapat antara enam bersaudara di Keluarga Glazer terkait penjualan klub. Avram dan Joel Glazer, yang menjabat sebagai Wakil Direktur Eksekutif United, dilaporkan enggan melepas Setan Merah, tapi empat saudara mereka, Kevin, Edward, Bryan, dan Darcie tertarik dengan rencana penjualan.
Kendati begitu, penjualan United dilaporkan sudah menjadi keputusan bersama keluarga pengusaha asal Amerika Serikat tersebut. Rencana untuk melepas MU pun terus berlanjut. Keluarga Glazer disebutkan masih menantikan tawaran baru buat MU, yang nantinya akan diurus oleh Raine Group.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
