REPUBLIKA.CO.ID, UEFA telah mempublikasikan laporan keuangan untuk musim 2021-2022. Dari laporan tersebut, empat klub asal Italia yang berpartisipasi dalam Liga Champions tercatat berhasil meraup pendapatan sebesar 200 juta euro.
Dikutip dari Football Italia, Sabtu (4/3/2023), Juventus berhasil meraup pendapatan terbesar di antara klub Italia yang lain pada Liga Champions musim lalu. Si Nyonya Tua membungkus 77 juta euro pendapatan berkat adanya faktor peringkat historis dan kualifikasi ke babak 16 besar.
Sementara, Inter Milan berada di peringkat kedua dengan membawa pulang 62,6 juta euro berkat finis di babak 16 besar. Penerimaan Inter lebih kecil dari Juventus karena faktor peringkat historis.
Milan menerima 45 juta euro berkat finis menjadi juru kunci grup dan Atalanta menerima 33 juta euro yang juga harus gugur di fase grup.
Finis di empat besar klasemen Serie A menjadi target penting untuk klub-klub besar Italia. Ini karena pendapatan dari Liga Champions bisa memberikan dampak finansial yang penting.
Hal ini juga ditekankan pelatih Lazio Maurizio Sarri usai sukses menaklukkan Napoli 1-0 pada Sabtu (4/3/2023) dini hari WIB. Sarri menekankan, sukses menembus Liga Champions dalam beberapa tahun secara beruntun akan memberikan lompatan kualitas terhadap tim.
Klub seperti Juventus bahkan harus khawatir. Pengurangan 15 poin untuk Juventus pada musim ini membuat mereka berisiko tidak finis di empat besar.