Ahad 05 Mar 2023 07:05 WIB

Erick Thohir Ingin Indonesia Nomor Satu Dulu di Kancah Sepak Bola ASEAN

Erick ingin membenahi liga untuk melahirkan timnas bagus.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Ketum PSSI Erick Thohir.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketum PSSI Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menghadiri Sarasehan Sepakbola Klub Liga 1 dan Liga 2 yang digelar di Hotel Sheraton, Surabaya, Sabtu (4/3/2023). Erick menyatakan, kehadirannya di acara tersebut untuk memastikan sepakbola Indonesia benar-benar bisa bertranformasi menjadi lebih bersih dan berprestasi. Erick menyatakan, Indonesia tidak mungkin punya tim nasional yang kuat kalau liganya tidak kuat.

"Dan sebagai kekuatan ekonomi di Asia Tenggara saya rasa saya sangat merasa keberatan ketika kita dibilang liga yang tidak bagus di Asia Tenggara dan rankingnya di bawah. Tetangga kita Thailand di klaim nomor satu, kenapa kita gak?" kata Erick.

Baca Juga

Erick mengatakan, untuk memperbaiki sepakbola Indonesia, pembenahan harus dilakukan secara menyeluruh. Pembenahan, menurutnya tidak cukup hanya dilakukan di tingkat klub saja. Pembenahan harus juga dilakukan di sisi kompetisi, termasuk supporternya.

"Karena itu setiap ke luar kota saya bicara dengan supporter. Kemarin di Malang sama Aremania, lalu tadi malam dengan Bonek (pendukung Persebaya) terus nanti ke mana lagi. Waktu itu di Bali dengan fans Bali" ujarnya.

Erick pun menekankan pentingnya membongkar mafia-mafia yang biasa merusak persepakbolaan Indonesia. Erick kembali mengingatkan, untuk membongkar mafia-mafia tersebut membutuhkan nyali. Upaya tersebut harus dilakukan bersama stakeholder terkait, untuk meningkatkan kualitas sepakbola Indonesia menjadi lebih baik, minimal di tingkat Asia Tenggara.

"Tapi gak bisa hanya saya. Kalau hanya saya, saya pun pesimistis. Tetapi ini kan kebetulan pemerintah, PSSI, FIFA bersatu untuk mentransformasi sepakbola Indonesia," kata Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement