Selasa 07 Mar 2023 19:42 WIB

5 Alasan PSG Diyakini Mampu Atasi Bayern Muenchen dan Lolos ke Perempat Final UCL

Meski dipastikan PSG akan tanpa Neymar menghadapi Muenchen.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain Paris Saint Germain Kylian Mbappe melakukan selebrasi saat merayakan kemenangan 4-2 saat pertandingan sepak bola Liga 1 Prancis antara PSG dan FC Nantes, di Paris, Prancis, (4/3/2023). Mbappe akan jadi komandan lini serang dalam menghadapi Bayern Muenchen.
Foto: EPA-EFE/YOAN VALAT
Pemain Paris Saint Germain Kylian Mbappe melakukan selebrasi saat merayakan kemenangan 4-2 saat pertandingan sepak bola Liga 1 Prancis antara PSG dan FC Nantes, di Paris, Prancis, (4/3/2023). Mbappe akan jadi komandan lini serang dalam menghadapi Bayern Muenchen.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Raksasa Prancis Paris Saint-Germain (PSG) masih memiliki harapan untuk bisa memastikan tiket lolos ke babak selanjutnya dengan mengalahkan Bayern Muenchen pada leg kedua 16 besar Liga Champions 2022/2023.

Meski begitu, tugas PSG cukup berat mengingat pasukan Les Rouge et Bleu harus berkunjung ke markas Bayern di Stadion Allianz Arena, Kamis (9/3/2023). Pun, membalikkan ketertinggalan 0-1 pada leg pertama di Paris, Prancis.

Baca Juga

Kini anak-anak Paris berambisi untuk bangkit ketika bertandang ke markas raksasa Bundesliga Jerman. Kylian Mbappe, yang bergulat dengan cedera hamstring pada leg pertama saat ini dipastikan sudah sepenuhnya fit

Berikut lima alasan PSG mampu memukul balik Bayern sekaligus berpeluang lolos ke babak selanjutnya Liga Champions dikutip laman resmi Ligue 1, Selasa (7/3/2023):

 

1. Mbappe Siap Tempur

Penyerang asal Prancis, Kylian Mbappe memang menjadi tumpuan lini depan PSG. Ia baru saja mengultuskan diri sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah panjang klub berjuluk Les Rouge et Bleu.

Kehadiran pemain berusia 24 tahun sejak menit awal jelas menjadi perhatian khusus bagi pelatih Bayern, Julian Nagelsmann.

 

2. Berkah Cedera Neymar

PSG sempat terpukul setelah Neymar Jr dipastikan absen lantaran cedera yang dialami saat memperkuat tim pada laga melawan LOSC Lille 19 Februari lalu.

 

Kehilangan Neymar, pelatih Christophe Galtier mengubah formasi Les Parisiens dengan skema 3-5-2 meletakan Mbappe dan Lionel Messi sebagai ujung tombak tim.

Dalam beberapa pertandingan sejak cedera Neymar, duet Messi dan Mbappe menghasilkan tujuh gol dan tiga assist. Dua penyerang paling menakutkan di panggung sepak Eropa tentu bakal merepotkan barisan pertahanan FC Hollywood.

 

3. Kepercayaan Diri PSG

Para pemain PSG datang dengan kepercayaan diri yang penuh setelah mengantongi tiga kemenangan dalam tiga laga terakhir. Menang atas Lille, Marseille dan Nantes.

 

"Kemenangan tersebut selalu lebih baik untuk mempersiapkan pertandingan besar dengan kemenangan," kata Galtier menjelaskan.

Berbeda dengan pertemuan leg pertama. Saat itu PSG menelan dua kekalahan secara beruntun dengan tersisih oleh Marseille di Piala Prancis serta menyerah 1-3 atas AS Monaco di kompetisi Ligue 1.

 

4. Catatan Positif

Pertempuran antara dua negara besar Eropa Paris dan Jerman merupakan pertemuan antara dua musuh lama.

Namun catatan positif didapat PSG saat bertandang ke markas Bayern dengan mengamankan kemenangan 3-2 pada perempat final Liga Champions edisi 2021/2022 kemarin. Mbappe saat itu mencetak dua gol.

 

5. Peran Yann Sommer

Yann Sommer didatangkan Bayern Muenchen pada musim dingin dari Borussia Monchengladbach untuk menggantikan Manuel Neuer yang cedera. Namun ada beberapa perbedaan antara kedua kiper tersebut.

Manuel Neuer lebih berani mengambil tindakan defensif di luar kotak penalti ketimbang Sommer. Portiere asal Swiss, Sommer diklaim sebagai kiper yang lebih sering menunggu di area pertahanan dan hal itu tentu bisa menjadi salah satu yang dapat dimanfaatkan oleh Mbappe serta Messi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement