REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Legenda hidup Liverpool, Jamie Carragher dan mantan kiper Manchester United, Peter Schmeichel saling mengejak saat menjadi pundit di CBS Sports. Tentu saja, aksi mereka lebih dibumbui candaan.
Dimulai dari aksi Carragher yang terus mengungkit kemenangan telak eks timnya atas United. The Reds jumpa MU dalam lanjutan Liga Primer Inggris musim 2022/23. Klub kota pelabuhan ini unggul 7-0 atas sang rival, di Stadion Anfield, Senin (6/3/2023) dini hari WIB.
Keesokan harinya, sosok 45 tahun itu bertemu Schmeichel di studio. Mereka mengomentari partai leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Chelsea melawan Borussia Dortmund. Carragher tak melewatkan kesempatan itu untuk menggoda koleganya.
"Peter, saya hanya ingin bertanya. Hari ini tanggal 7 Maret. Pertandingan ini benar-benar kejam. Pada tanggal 7 Maret ini. Seberapa pentingkah, rasanya berada di Stamford Bridge?"
Schmeichel berpura-pura tidak mendengar. Carragher mencari pertanyaan lain. Ia menyoroti kehadiran Jude Bellingham di markas the Blues.
"Dia seorang superstar. Kami merasa dia akan pindah (dari Dortmund) pada musim panas tahun ini. Bagaimana besaran harganya? Anda akan berpikir, setidaknya dimulai dengan angka tujuh, dan kemudian berkembang dari banderol tersebut?"
Carragher belum berhenti. Ia mencari topik lain. Intinya, masih berhubungan dengan angka tujuh.
"Peter, besok akan memandu AC Milan vs Tottenham Hotspur. Petandingan besar lainnya. Tapi seberapa besar masalah yang akan terjadi andai Milan tersingkir? Kita bicara tentang pemenang tujuh kali. Maksud saya, tim yang sudaha tujuh kali menjuarai Liga Champions," ujar Carragher mempertegas, dikutip dari givemesport., Rabu (8/3/2023).
Mereka kemudian fokus pada duel di London. Chelsea menang 2-0. Anak asuh Graham Potter melaju ke babak delapa besar berkat keunggulan agregat 2-1.
Setelahnya, Schmeichel berkesempatan membalas ocehen rekan seprofesinya. Ia mengakui, Carragher sudah menunggu lama momen kemenangan telak Liverpool atas Man United. Apalagi itu terjadi di musim ketika the Reds tampil buruk.
"Tapi anda melupakan sesuatu. Jika kita bicara tentang angka tujuh, itu jumlah gol bunuh diri yang anda cetak," ujar pundit berkebangsaan Denmark ini.
Sindiran Schmeichel tidak sekuat Carragher. Namun cukup untuk membuat seisi CBS Studio tertawa. Di tempat tersebut juga hadir Micah Richards. Bahkan, Carra sendiri ikutan tertawa.
Carragher berada di urutan kedua dalam daftar pemain yang mencetak gol bunuh diri terbanyak dalam sejarah Liga Primer. Di urutan pertama ada mantan bek Manchester City, Richard Dunne. Saat masih aktif merumput, Dune 10 kali menjebol gawangnya sendiri, di kompetisi terelite sepak bola Inggris.