REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekalahan Manchester United 0-7 dri Liverpool adalah hasil dari kurangnya komunikasi, kata penyerang Setan Merah Marcus Rashford pada Rabu (8/3/2023). Dia menepis anggapan bahwa para pemain klub Old Trafford telah menyerah dalam kekalahan tersebut.
United bertandang ke Anfield dengan rekor 11 pertandingan tak terkalahkan, tapi kemudian menderita kekalahan terburuk klub sejak kalah 0-7 dari Wolverhampton Wanderers pada 1931.
Penampilan mereka mendapat kritikan dari para mantan pemain dan pundit, dengan mantan kapten Roy Keane mengatakan "saat keadaan menjadi sulit, (para pemain) menghilang".
"Kami tidak menyerah, itu omong kosong. Kami tidak terorganisasi...ya. Komunikasi kami buruk...ya. Itulah mengapa kami kebobolan," kata Rashford kepada wartawan menjelang pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Europa United melawan Real Betis pada Jumat (10/3/2023) dini hari WIB.
"Itu bermuara pada fakta bahwa saya yakin semua orang berusaha untuk kembali ke permainan sehingga kami keluar dari prinsip-prinsip tim, menyerang dan bertahan.
"Saya merasa para penyerang mencoba untuk menekan hanya sebagai unit penyerang, kami tidak terhubung dengan lini tengah. Kemudian sama dengan lini tengah dan lini belakang. Kami berbicara, tetapi saya tidak berpikir kami sepakat tentang apa yang harus dilakukan."
Pemain internasional Inggris itu mengatakan bahwa penting bagi para pemain United untuk belajar dari kekalahan tersebut dan beralih ke pertandingan melawan Betis. Ia mengatakan, mereka hanya harus bersyukur bahwa pertandingan datang dengan cepat.
"Karena semua prinsip yang kami miliki sejak awal musim, kami berada dalam posisi di mana kami masih berjuang di semua lini dan kami masih memiliki banyak pertandingan yang harus dimainkan," kata Rashford.
"Ketika kami memiliki permainan seperti yang kami lakukan saat melawan Liverpool, kami ingin bermain lagi sesegera mungkin karena kami ingin memperbaikinya. Besok, semoga kami bisa melakukan itu."