REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Komisi Etik dan Disiplin Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) menjatuhkan sanksi berupa denda kepada Manchester United. Setan Merah diharuskan membayar denda sebesar 5.460 poundsterling atau sekitar 99 juta rupiah.
Sanksi berupa denda ini terkait perilaku fans United saat tim besutan Erik ten Hag itu melawat ke markas Barcelona di leg pertama partai play-off babak gugur Liga Europa, pertengahan bulan lalu. Dalam laga tersebut, MU menahan imbang Blaugrana 2-2.
''UEFA telah menjatuhkan sanksi denda kepada United setelah suporter mereka kedapatan melemparkan sebuah objek ke arah lapangan dari sisi tribun penonton untuk tim tamu. Aksi suporter United ini diketahui terekam dalam sebuah rekaman video,'' tulis laporan Mirror, Kamis (9/3/2023).
Dalam laga di Stadion Camp Nou tersebut, United mendapatkan alokasi tiket penonton sebanyak 4.200 tiket. Para suporter Setan Merah pun ditempatkan di tingkat ketiga Stadion Camp Nou lantaran Barcelona menilai, lawatan United tersebut sebagai laga dengan resiko tinggi.
Duel United kontra Barcelona di Stadion Camp Nou itu diketahui dihadiri lebih dari 90 ribu penonton. Stadion yang mulai dibuka pada 1957 itu diketahui memiliki kapasitas maksimum hingga mencapai 99 ribu penonton.
Hasil imbang yang ditorehkan United di markas Blaugrana itu terbilang cukup krusial dalam usaha Setan Merah bertahan di pentas Liga Europa musim ini. Hasil imbang tersebut kemudian diikuti dengan kemenangan United, 2-1, atas Blaugrana di Stadion Old Trafford pada leg kedua.
Dengan keunggulan agregat 4-3, MU menyingkirkan Barcelona dan berhak melaju ke babak 16 besar Liga Europa musim ini. Di fase perdelapan final kasta kedua kompetisi antar klub Eropa tersebut, Setan Merah akan kembali menghadapi tim asal Spanyol, Real Betis.
Rencananya, United akan menjamu Real Betis di leg pertama babak 16 besar Liga Europa, Jumat (10/3/2023) dini hari WIB. Seran Merah kemudian menyambangi Los Verdiblancos di leg kedua, yang bakal di gelar di Stadion Benito Villamarin, tengah pekan depan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika