REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA - Tekanan terus meningkat terhadap Barcelona setelah pengungkapan dan pernyataan lebih lanjut tentang El Caso Negreira. Mantan wakil presiden Komite Teknis Wasit Spanyol Jose Maria Enrique Negreira diduga "membantu" Barcelona berkedok jasa konsultasi.
Pada Jumat (10/3/2023), secara resmi diumumkan bahwa Jaksa Penuntut Umum akan mendakwa Barcelona dan dua mantan presidennya, Josep Maria Bartomeu dan Sandro Rosell, dengan tuduhan korupsi yang berkelanjutan, sementara Real Madrid menyatakan bahwa mereka akan menghadiri persidangan.
Presiden Barcelona saat ini, Joan Laporta, menyatakan di Twitter bahwa klubnya tidak bersalah. Namun tetap saja manajemen Barcelona saat ini berada dalam.
Sekarang, laporan El Confidencial mengklaim, dikutip dari Football Espana, Selasa (14/3/2023), bahwa Enriquez Negreira menggunakan dana hingga 550.000 euro untuk membayar pihak ketiga. Kantor pajak masih tidak yakin dengan keberadaan uang tersebut atau kepada siapa uang tersebut diberikan. Namun laporan tersebut mengatakan bahwa Negreira menarik uang tunai hingga 150 ribu dalam kurun waktu satu tahun.
Hubungan antara kedua belah pihak, Barcelona dan Negreira, masih belum jelas. Namun opini publik dengan deras mengarah ke Barcelona.
Fans Athletic Bilbao menunjukkan poster bertuliskan mafia yang ditujukan untuk Barcelona. Bahkan jika manajemen Barcelona membuktikan mereka tidak bersalah di pengadilan, ada kemungkinan besar hal tersebut tidak akan membantu mereka.
Pelatih Barcelona Xavi Hernandez menyatakan ia dan para pemainnya hanya fokus terhadap teknis di lapangan. Namun, dia meminta publik tidak menghakimi para pemainnya atas sesuatu yang mereka tidak terlibat di dalamnya.