REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti merasa sangat marah atas keputusan VAR pada menit-menit akhir dalam kekalahan timnya 1-2 dari Barcelona di El Clasico yang berlangsung di Camp Nou, Senin (20/3/2023) dini hari WIB. Los Blancos telah melihat peluang mereka untuk mempertahankan gelar liga secara efektif berakhir akhir pekan ini setelah kekalahan pada menit-menit akhir di Katalunya.
Blaugrana kini telah membuka keunggulan 12 poin dalam perburuan gelar La Liga, dengan 12 pertandingan tersisa. Madrid asuhan Ancelotti membutuhkan keajaiban untuk membalikkan keadaan.
Meskipun kesulitan untuk menghadapi Barcelona dalam waktu yang cukup lama, pertandingan ini akhirnya ditentukan di menit-menit akhir.
Franck Kessie mencetak gol pertamanya untuk Barcelona pada injury time, untuk memastikan tiga poin bagi tuan rumah, hanya beberapa menit setelah gol Marco Asensio dianulir karena offside.
Pemain internasional Spanyol itu diputuskan oleh VAR telah bergerak terlalu dini dalam serangan dan Ancelotti tidak senang dengan keputusan ini.
"Kami sedih, ini menyakitkan tapi kami bangga dengan performa yang kami tampilkan. Itu adalah satu penampilan yang komplet dari menit pertama sampai menit terakhir. Kami tidak menang karena offside yang sangat meragukan dan kami akan kembali ke Madrid dengan keraguan yang masih ada di benak kami," kata Ancelotti, dikutip dari laman resmi Real Madrid.
Ia mengatakan, setelah Piala Dunia 2022, semuanya sangat jelas dengan adanya offside semi-otomatis. Namun, Ancelotti mengaku tidak begitu yakin lagi saat ini.
"Jika VAR dapat bekerja dengan baik, maka akan lebih baik lagi," ujarnya.
Ancelotti punya jeda cukup panjang untuk mengatur timnya kembali ke jalur kemenangan. Setelah jeda internasional, Los Blancos akan kembali berlaga di liga pada 2 April di kandang Real Valladolid.