Senin 27 Mar 2023 17:18 WIB

Media Timur Tengah Mulai Menyoroti Polemik Piala Dunia U-20 di Indonesia

Dari Timur Tengah, ada Qatar yang ikut mencalonkan diri sebagai pengganti Indonesia.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Delegasi FIFA meninjau Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, Senin (27/3/2023). Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau kesiapan Stadion Kapten I Wayan Dipta sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada Mei 2023.
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Delegasi FIFA meninjau Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, Senin (27/3/2023). Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau kesiapan Stadion Kapten I Wayan Dipta sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada Mei 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Media Timur Tengah, MEMO Middle East Monitor turut mengangkat pemberitaan mengenai polemik yang tengah dihadapi Indonesia sebagai tuan rumah ajang Piala Dunia U-20 2023. Portal berita tersebut juga menyebut Qatar siap menjadi tuan rumah untuk event Piala Dunia U-20 2023 jika Indonesia dan FIFA tidak mencapai kesepakatan. 

Dalam pemberitaannya, MEMO memahami adanya penolakan dari beberapa pihak terhadap kehadiran Timnas Israel di Indonesia. Hal itu kemudian membuat FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U-20 yang semestinya dilaksanakan di Bali pada 31 Maret 2023. Pembatalan ini kemudian dianggap menjadi pertanda adanya kemungkinan pencabutan hak tuan rumah Indonesia. 

Baca Juga

"Keputusan FIFA tersebut merupakan langkah awal dan dapat diikuti dengan keputusan lain yang akan berujung pada pencabutan hak Indonesia sebagai tuan rumah turnamen tersebut," dikutip dari Middle East Monitor, Senin (27/3/2023).

Sumber resmi yang dikutip oleh media itu mengatakan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sedang dalam pembicaraan dengan FIFA mengenai kemungkinan Singapura menjadi tuan rumah pertandingan tim Israel. Di sisi lain, mereka menyebut Qatar bersedia menjadi tuan rumah turnamen tersebut jika kesepakatan antara FIFA dan PSSI tidak tercapai.

"Qatar dikabarkan bersedia menjadi tuan rumah turnamen tersebut jika kesepakatan antara FIFA dan PSSI tidak tercapai," tulisnya.

Selain Qatar, Argentina juga disebut tertarik untuk menjadi tuan rumah. Double Amarilla bahkan menyebut Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) segera mengajukan permintaan resmi untuk menjadi tuan rumah jika Indonesia keluar dari organisasi atau FIFA memutuskan untuk mengganti tuan rumah. Mereka mengklaim sumber dari FIFA menyatakan pihaknya tengah melakukan evaluasi.

"Ketika ditanya oleh media ini tentang kemungkinan pemindahan kantor pusat dari Indonesia, sumbernya mengatakan: "Semuanya sedang dievaluasi," katanya. Namun sumber yang sama mengakui bahwa saat ini sulit untuk melakukan pergantian tempat, meskipun mereka meratifikasi niat untuk menjadi penyelenggara.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement