Senin 27 Mar 2023 21:27 WIB

Sidang Dengar Pendapat Skandal Laporan Keuangan Juventus Ditunda Hingga 10 Mei

Sidang dengar pendapat ini diperkirakan akan berlangsung selama beberapa bulan.

Para pemain Juventus (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Antonio Calanni
Para pemain Juventus (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Seorang hakim di Turin pada Senin (27/3/2024) mulai memeriksa apakah mantan Ketua Juventus Andrea Agnelli, 11 orang lain di manajemen, dan klub Juventus harus diadili atas tuduhan laporan keuangan palsu. Pada hari pertama sidang dengar pendapat yang berlangsung secara tertutup, masalah prosedural awal dibahas sebelum ditunda hingga 10 Mei. 

Sidang dengar pendapat ini diperkirakan akan berlangsung selama beberapa bulan. Setelah itu hakim Marco Picco akan memutuskan apakah akan memerintahkan persidangan.

Baca Juga

Desember lalu, jaksa penuntut meminta untuk mengajukan semua terdakwa ke pengadilan setelah menyelidiki akuntansi klub dan laporan yang dibuat untuk pasar keuangan dalam tiga tahun terakhir. Jaksa penuntut Turin menuduh klub mengecilkan kerugian keuangannya selama tiga musim, yakni 2018-19, 2019-20 dan 2020-21.

Mereka telah menyelidiki nilai yang dianggap berasal dari transfer pemain antar klub dan apakah, seperti yang dinyatakan, gaji dipotong selama pandemi Covid-19 atau hanya ditangguhkan. Juventus membantah melakukan kesalahan dan mengatakan bahwa laporan keuangan mereka sejalan dengan standar industri.

Pada akhir hari pertama sidang dengar pendapat, Picco menerima permintaan dari beberapa pemegang saham minoritas untuk meminta Juventus dan firma audit Ernst & Young bertanggung jawab kepada mereka atas kerugian, jika klub dinyatakan bersalah.

Kasus ini telah menimbulkan perasaan yang kuat di Italia yang gila sepak bola. Juventus, yang dimiliki oleh keluarga Agnelli selama satu abad, menikmati dukungan luas di seluruh negeri. Namun kekayaan dan kesuksesan mereka juga memicu kebencian dari para penggemar tim-tim rival.

Salah satu dari tiga jaksa yang bertanggung jawab atas kasus ini pekan lalu mengundurkan diri dari persidangan setelah munculnya komentar-komentar yang menghina yang dibuatnya tentang Juventus dan dukungan yang ia nyatakan untuk rival Nyonya Tua di Serie A, Napoli.

Agnelli berhenti sebagai ketua Juventus, mengundurkan diri bersama dengan anggota dewan klub lainnya pada akhir November, beberapa hari sebelum jaksa penuntut mengajukan permohonan persidangan.

Investigasi kriminal di Turin telah memicu penyelidikan terpisah atas keuangan klub oleh otoritas olahraga Italia, yang mengakibatkan pengurangan 15 poin untuk Juventus musim ini.

Napoli, dengan keunggulan 19 poin dan 11 pertandingan tersisa untuk dimainkan, tampak akan memenangkan gelar untuk ketiga kalinya.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement