Selasa 28 Mar 2023 17:25 WIB

Turnamen Sepak Bola Nenek-Nenek di Afrika Selatan Dobrak Stereotip di Lapangan Sepak Bola

Sepak bola membuat nenek-nenek menjadi lebih bugar.

Tim Vakhegula Vakhegula Afrika Selatan.
Foto: dok soccergrannies.com
Tim Vakhegula Vakhegula Afrika Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, TZANEEN -- Mengenakan pakaian olahraga berwarna biru dan mengibarkan bendera nasional mereka, tim sepak bola Vakhegula Vakhegula Afrika Selatan berlari memasuki stadion dan bersorak-sorai menjelang pertandingan pertama mereka melawan tim Amerika Serikat. Ahad (26/3/2023) ini adalah hari pertama Turnamen Sepak Bola Internasional Nenek-Nenek di Provinsi Limpopo, Afrika Selatan.

Tim ini, seperti tim lainnya, terdiri dari para wanita berusia 55 tahun ke atas. Vakhegula berarti "nenek-nenek" dalam bahasa Tsonga yang digunakan di Afrika Selatan.

Baca Juga

"Di usia saya, saya pikir jika saya tidak berada di olahraga ini, saya seharusnya berada di kursi roda," kata striker berusia 66 tahun, Flora Baloi, yang mulai bermain pada tahun 2017 setelah menderita radang sendi yang parah.

Kini, ia mengatakan tidak lagi membutuhkan pengobatan. Sebab, olahraga membuatnya tetap bugar secara fisik dan mental. Ketika tidak berlatih dengan tim, ia suka menonton sepak bola di TV bersama suaminya, dan menghabiskan waktu bersama lima cucunya.

Turnamen yang dijuluki Grannies Soccer World Cup ini merupakan turnamen pertama yang diselenggarakan oleh Vakhegula Vakhegula. Tim ini dibentuk pada tahun 2007 untuk meningkatkan kesehatan para wanita lokal, dan hal ini mendorong terbentuknya tim-tim nenek-nenek lainnya di seluruh negeri.

Turnamen yang berlangsung selama empat hari ini akan diikuti oleh setidaknya 15 tim yang akan bertanding, dari Afrika Selatan dan negara-negara lain termasuk Zambia, Zimbabwe dan Mozambik. Tim-tim yang datang juga berasal dari negara lain seperti Prancis dan Amerika Serikat.

"Kami menyukainya. Ini sangat berarti bagi kami. Ini sebuah komunitas, ini membuat kami sehat," kata pemain AS, Mo Kelly, 64 tahun.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement