Kamis 30 Mar 2023 06:09 WIB

Erick Thohir Terus Berupaya Yakinkan FIFA agar Indonesia tak Terkena Sanksi

FIFA masih memberikan waktu kepada Indonesia untuk bernegosiasi.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Endro Yuwanto
Ketua Umum PSSI Erick Thohir di sela pertemuan dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar.
Foto: Dok PSSI
Ketua Umum PSSI Erick Thohir di sela pertemuan dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) resmi mencopot status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, menyusul aksi penolakan terhadap kehadiran tim nasional (timnas) U-20 Israel. Tak hanya membatalkan status tuan rumah, Indonesia pun terancam mendapat sanksi berat dari FIFA.

"FIFA akan mempertimbangkan memberikan sanksi untuk Indonesia. Hal inilah yang paling berat," ujar anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga, Kamis (30/3/2023).

Baca Juga

Arya menyampaikan Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang berada di Qatar masih terus berjuang agar Indonesia tidak mendapatkan sanksi dari FIFA. Arya mengatakan, sanksi FIFA kian memberikan pukulan telak bagi sepak bola Indonesia yang sedang berbenah dan bertransformasi.

"Pak Erick Thohir sedang mengusahakan agar Indonesia tidak diberikan sanksi," kata Arya menjelaskan.

FIFA, dikatakan Arya, memberikan waktu kepada Indonesia untuk bernegosiasi. Arya menyebut Erick terus melakukan berbagai cara demi menyelamatkan sepak bola Indonesia.

Arya menyampaikan, sikap sejumlah pihak yang mencampuradukan olahraga dengan politik harus dibayar mahal dengan tercorengnya Indonesia di pentas sepak bola internasional. Hal ini juga mengubur impian generasi muda berlaga di pentas dunia.

"Dengan kondisi saat ini berat, karena mau tidak mau, kita telah merugikan negara kita sendiri karena ada campur aduk antara politik dan olahraga. Saya rasa Pak Erick akan menyiapkan dan mengusahakan agar kita tidak disanksi," kata Arya menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement