Kamis 30 Mar 2023 15:08 WIB

Batal Tampil di Pildun U-20, Asisten Timnas: Perjuangan Kami Bagaimana?

Timnas yang sudah dipersiapkan kini tak tahu harus berbuat apa.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Potret kesedihan Timnas Indonesia U-20 setelah FIFA batalkan status tuan rumah Indonesia Piala Dunia U-20 2023.
Foto: Dok. PSSI
Potret kesedihan Timnas Indonesia U-20 setelah FIFA batalkan status tuan rumah Indonesia Piala Dunia U-20 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asisten pelatih Timnas Indonesia U-20 Nova Arianto tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya setelah FIFA resmi membatalkan gelaran Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia karena adanya penolakan terhadap keikutsertaan Timnas Israel dari beberapa pihak termasuk Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

Pelatih yang selama ini mendampingi Shin Tae-yong menangani Timnas Indonesia itu merasakan kesedihan yang sama besar dengan yang dirasakan oleh Hokky Caraka dkk. Pasalnya ia menyaksikan sendiri bagaimana perjuangan para pemain untuk mempersiapkan diri tampil di salah satu ajang paling bergengsi di sepak bola dunia. Namun, setelah penuh peluh mereka harus melihat mimpinya sirna.

Baca Juga

Nova harus merasakan patah hati untuk kali kedua, di mana sebelumnya ia melihat angkatan Rizky Ridho dkk gagal tampil di Piala Dunia U-20 yang ditunda karena Covid-19. Kemudian kali ini, hal serupa harus dialami oleh Ronaldo Kwateh dkk dengan alasan yang sama sekali di luar dari urusan teknis sepak bola itu sendiri. 

"Yang pasti saya pribadi sangat kecewa dengan situasi yang terjadi karena apa yg kita buat selama ini menjadi sia-sia. Kami jauh dari istri dan keluarga untuk menyiapkan ini tapi apa yang kita dapat hanya sebuah kekecewaan," kata Nova kepada dalam unggahan Instagram pribadinya, Rabu (29/3/2023) malam WIB.

Ia menegaskan hal ini jelas telah mengubur mimpi anak-anak bangsa yang ingin tampil di event dunia karena urusan politik antara Israel dan Palestina yang dikait-kaitkan dengan sepak bola. "Saya hanya fokus di olahraganya saja, sekarang kita lihat Israel dan Palestina bisa main di Piala Dunia. Ini menggugurkan mimpi anak kita sendiri yang gagal untuk tampil di event Piala Dunia," ujarnya.

Dalam unggahan Nova tersebut, beberapa pemain turut meninggalkan jawaban di kolom komentar. Marselino Ferdinan menunjukkan rasa sedihnya dengan meninggalkan emotikon menangis dan dijawab oleh Nova dengan kata-kata motivasi agar pemain striker yang kini bermain untuk KMSK Deinze itu tetap semangat mengejar mimpinya.

"Terus semangat yo sel, terus perjuangkan mimpi kalian yang lain. Kita pasti sedih dan kecewa tapi jangan jangan pernah berhenti untuk memperjuangkan mimpi kalian," kata Nova kepada Marselino.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement