Selasa 04 Apr 2023 04:03 WIB

Wasit Hentikan Laga Everton Vs Tottenham Sejenak Agar Pemain Muslim Bisa Berbuka Puasa

Everton punya tiga pemain Muslim, Abdoulaye Doucoure, Amadou Onana, dan Idrissa Gueye

Laga Everton vs Tottenham Hostpur berhenti sejenak pada menit ke-26 untuk memberikan kesempatan pemain Muslim berbuka puasa di Stadion Goodison Park, Liverpool, Senin (3/4/2023) waktu setempat atau Selasa (4/4/2023) dini hari WIB.
Foto: AP Photo/Jon Super
Laga Everton vs Tottenham Hostpur berhenti sejenak pada menit ke-26 untuk memberikan kesempatan pemain Muslim berbuka puasa di Stadion Goodison Park, Liverpool, Senin (3/4/2023) waktu setempat atau Selasa (4/4/2023) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pemandangan menyejukkan tersaji dalam pertandingan Liga Primer Inggris yang mempertemukan Everton vs Tottenham Hostpur di Goodison Park, Liverpool, Senin (3/4/2023) waktu setempat atau Selasa (4/4/2023) dini hari WIB. Wasit David Coote menghentikan laga pada menit ke-26 demi memberikan kesempatan bagi para pemain Muslim untuk berbuka puasa.

Sebelumnya, badan wasit Inggris telah sepakat untuk menghentikan laga sementara mendekati saat waktu berbuka puasa tiba. Jeda pertandingan ini mirip seperti water break dalam laga yang berlangsung pada cuaca panas. Para pemain diperbolehkan minum, tidak hanya mereka yang menjalankan ibadah puasa.

Baca Juga

Everton memiliki tiga pemain Muslim. Mereka yakni Abdoulaye Doucoure, Amadou Onana, dan Idrissa Gueye. Ketiganya, yang menjadi starter dalam laga ini, dilaporkan berpuasa di tengah jadwal pertandingan mendekati berbuka. Laga ini berakhir imbang 1-1. 

Aturan memberhentikan pertandingan sejenak untuk memberikan kesempatan pemain Muslim berbuka puasa membuat Liga Primer Inggris selangkah lebih ke depan dibandingkan liga-liga lainnya.

Federasi sepak bola Italia tidak mewajibkan wasit untuk menghentikan pertandingan pada waktu tertentu bagi para pemain untuk berbuka puasa. Karena itu kemarin pemain Fiorentina Luca Ranieri berpura-pura cedera agar rekannya yang beragama Islam Sofyan Amrabat bisa berbuka puasa.

Di Prancis situasinya lebih buruk. Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) diketahui telah mengirim surat elektronik kepada wasit-wasit Prancis untuk mengingatkan bahwa mereka tidak diizinkan menghentikan sementara pertandingan demi memberikan kesempatan pesepak bola Muslim berbuka puasa. Eric Borghini, ketua Komisi Wasit Federal dan anggota FFF mengatakan, penghentian pertandingan sepak bola seperti itu bertentangan dengan undang-undang liga.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement