Kamis 06 Apr 2023 15:40 WIB

Sergi Roberto Ungkap Kunci Keberhasilan Madrid Curi Kemenangan Besar di Camp Nou

Real Madrid lolos ke final Copa del Rey dengan menyisihkan Barcelona.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
Pemain Real Madrid Karim Benzema (kanan) menendang bola melewati pemain Barcelona Sergi Roberto pada pertandingan sepak bola La Liga Spanyol antara Barcelona dan Real Madrid di stadion Camp Nou di Barcelona, ??Spanyol, Senin (20/3/2023) dini hari WIB.
Foto: AP Photo/Joan Mateu
Pemain Real Madrid Karim Benzema (kanan) menendang bola melewati pemain Barcelona Sergi Roberto pada pertandingan sepak bola La Liga Spanyol antara Barcelona dan Real Madrid di stadion Camp Nou di Barcelona, ??Spanyol, Senin (20/3/2023) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona mencatakan rekor kekalahan dengan selisih gol terbesar saat tampil sebagai tuan rumah di laga El Clasico sejak 1963 silam. Blaugrana menyerah 0-4, saat menjamu Real Madrid di Stadion Camp Nou pada leg kedua semifinal Copa del Rey, Kamis (6/4/2023) dini hari WIB.

Sejak menelan kekalahan, 1-5, dari Los Blancos di Camp Nou dalam laga lanjutan La Liga, Januari 1963 silam, Barcelona tidak pernah lagi menelan kekalahan dengan selisih gol hingga mencapai setidaknya empat gol saat menjamu Madrid di Camp Nou pada semua ajang. Namun, rekor ini pecah pada musim ini, tepatnya di leg kedua babak semifinal Copa del Rey.

Baca Juga

Tidak hanya itu, Barcelona juga kehilangan asa untuk bisa merengkuh satu trofi pada musim ini, tepatnya titel Copa del Rey. Satu-satunya harapan tim besutan Xavi Hernandez itu adalah bisa terus bertahan di puncak klasemen Liga Spanyol hingga akhir musim dan memboyong titel La Liga.

Padahal, di laga leg kedua Copa del Rey, Barcelona memiliki sedikit keuntungan. Tidak hanya soal keuntungan tampil di kandang, Blaugrana juga sudah unggul agregat satu gol usai berhasil mencuri kemenangan, 1-0, di Stadion Santiago Bernabeu pada leg pertama. Namun, semua keuntungan ini tidak mampu dimanfaatkan Blaugrana.

Bek sayap Barcelona Sergi Roberto pun menyebut momen kunci yang akhirnya menjatuhkan klub asal Katalan tersebut dalam laga itu. Momen tersebut adalah saat Blaugrana kecolongan via gol Vinicius Junior pada menit terakhir masa injury time babak pertama.

''Golnya (Vinicius Junior) pada akhir babak pertama telah membunuh kami. Kami tidak layak kebobolan pada penghujung babak pertama, karena kami menciptakan begitu banyak peluang. Kemudian, sejak mereka mencetak gol kedua pada awal babak kedua, kami sudah tidak bisa benar-benar kembali ke permainan,'' kata Roberto seperti dikutip Sport, Kamis (6/4/2023) dini hari WIB.

Bek sayap berusia 31 tahun itu merujuk pada gol cepat Madrid pada babak kedua, yang dicetak Karim Benzema, tepatnya pada menit ke-50. Dikejutkan dengan gol Vinicius pada pengujung babak pertama, Blaugrana kembali dibuat tak berkutik saat kecolongan gol pada awal babak kedua.

Pada sisi laga, Benzema mencetak dua gol tambahan, tepatnya pada menit ke-58 dan menit ke-80. Gol Vinicius Junior dan hattrick Benzema membawa Los Blancos menutup laga dengan kemenangan 4-0, dan melaju ke partai final Copa del Rey dengan agregat 4-1.

Kendati menelan kekalahan memalukan dari rival sengitnya, Roberto menegaskan, kekalahan ini tidak akan mempengaruhi laju Blaugrana pada sisa musim ini, terutama di pentas La Liga. Terlebih, Blaugrana sudah mengantongi keunggulan 12 poin di puncak klasemen sementara La Liga.

''Kami memiliki keunggulan 12 poin. Saya yakin, kekalahan ini tidak akan memberikan pengaruh atau dampak pada performa kami di liga. Kami harus bisa melanjutkan performa apik di liga,'' kata Roberto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement