Senin 10 Apr 2023 15:05 WIB

Kalah dari Lazio, Di Maria Minta Para Pemain Juventus Berjuang Lebih Keras

Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi Juve dalam tujuh pertandingan terakhir.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Pemain Juventus Angel Di Maria mengejar bola pada pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Lazio dan Juventus di Stadion Olimpico di Roma, Italia, Ahad (9/4/2023) dini hari WIB.
Foto: AP Photo/Alessandra Tarantino
Pemain Juventus Angel Di Maria mengejar bola pada pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Lazio dan Juventus di Stadion Olimpico di Roma, Italia, Ahad (9/4/2023) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain sayap Juventus Angel di Maria mengakui kekalahan dari Lazio 1-2 di Kota Roma pada Ahad (9/4/2023) tidak cukup baik. Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi Juve dalam tujuh pertandingan terakhir di semua kompetisi. Di Maria mengakui, Juve gagal pada laga yang berlangsung di Stadio Olimpico itu.

"Kami pantas mendapatkan lebih," kata Di Maria dikutip dari Tribal Football, Senin (10/4/2023). "Kami harus terus bekerja keras karena pertandingan yang menentukan dan sangat penting akan tiba. Ayo Juve. Lebih menyatu lagi dari sebelumnya."

Baca Juga

Dalam lanjutan Serie A Liga Italia pekan ke-29, tim tuan rumah membuka keunggulan lebih dulu di menit ke-38 melalui gol Sergej Milinkovic-Savic. Tapi Adrien Rabiot berhasil menyamakan kedudukan bagi Juventus empat menit berselang. Gol penentu kemenangan Lazio dicetak oleh Mattia Zaccagni di awal babak kedua.

Hasil ini membuat Lazio tetap di urutan kedua dengan koleksi 58 poin dari 29 pertandingan. Lazio kini unggul lima poin dari AC Milan di urutan keempat dan empat poin dari AS Roma di posisi ketiga klasemen sementara. Sementara itu, kekalahan perdana dalam tujuh laga terakhir di semua kompetisi tak mengubah posisi Juve yang tertahan di posisi ketujuh.

Senada dengan itu, Rabiot mengakui bahwa performa Juventus di babak pertama sangat buruk. Gelandang berusia 28 tahun menilai timnya bermain dengan lamban dan jarang menguasai bola di awal permainan.

"Kami tampil jauh lebih baik setelah jeda, tetapi hal itu tidak cukup untuk memperbaiki situasi karena babak pertama sangat memalukan," kata Rabiot kepada DAZN. "Saya tidak bisa menjelaskannya. Kami bereaksi ketika kebobolan gol dan menciptakan peluang di babak kedua, tetapi itu tidak cukup."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement