Senin 10 Apr 2023 19:39 WIB

Jelang Barcelona Vs Girona, Xavi Mulai Bicara Kans Menjuarai La Liga Spanyol

Barca menargetkan kemenangan agar semakin kokoh di singgasana klasemen La Liga.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez.
Foto: AP Photo/Joan Monfort
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, bereaksi jelang duel journada ke-28 La Liga Spanyol musim 2022/2023 antara timnya kontra Girona. Sebuah derbi Katalan.

Barca bertindak sebagai tuan rumah. Partai ini berlangsung di Stadion Camp Nou, Selasa (11/4/2023) dini hari WIB. Jelas, Blaugrana menargetkan kemenangan.

Baca Juga

Ini agar Barca semakin kokoh di singgasana. Xavi mulai berbicara seputar kans Barcelona menjuarai La Liga. Kesempatan mewujudkan asa tersebut terbuka lebar.

"Kami telah memenangkan satu trofi dan kini berada di jalur yang bagus untuk memenangkan yang kedua. Jika menjuarai liga, ini akan menjadi musim yang bagus," kata entrenador 43 tahun itu, dikutip dari laman resmi klubnya, Senin (10/4/2023).

Sebelumnya, Barca menjadi kampiun Piala Super Spanyol. Itu trofi pertama Xavi sebagai juru taktik Blaugrana. Ia tak ingin berhenti.

Meski dalam proses pembangunan kembali, Barcelona konsisten mendapatkan hasil positif di liga domestik. Dengan mengantongi 71 poin, Barca unggul 12 poin atas Real Madrid di urutan kedua. Ini kesempatan bagi tim raksasa Katalan memperlebar jarak dengan sang rival.

"La Liga seperti diremehkan. Orang tidak menghargai, betapa sulitnya memenangkannya," ujar Xavi.

Sayangnya, Barcelona memiliki modal kurang mentereng jelang laga di depan mata. Robert Lewandowski dan rekan-rekan baru saja dihajar El Real pada leg kedua semifinal Copa del Rey beberapa hari lalu. Tampil di markas sendiri, Barca takluk 0-4.

Xavi kehilangan sejumlah pemain penting dalam bigmatch tersebut. Namun ia enggan menjadikan hal itu sebagai alasan. Menurutnya, Barca harus meminimalisasi setiap kesalahan di partai krusial. "Kami bersaing dengan baik, tapi kami tidak cukup dewasa saat menghadapi tim yang sangat besar," ujar mantan pelatih Al Sadd ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement