REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Frank Lampard menegaskan, Chelsea dapat mengatasi defisit 2-0 pada leg kedua perempat final Liga Champions melawan Real Madrid pekan depan. Ia bersikeras hal-hal istimewa dapat terjadi pada malam Eropa di Stamford Bridge setelah Chelsea bertekuk lutut 0-2 di Santiago Bernabeu, Kamis (13/4/2023) dini hari WIB.
Gol-gol dari Karim Benzema dan pemain pengganti Marco Asensio membuka jalan sang juara bertahan menuju ke empat besar. Namun Chelsea tetap bertahan dalam pertandingan meskipun bermain lebih dari setengah jam dengan 10 pemain.
Raksasa Spanyol dapat saja menjadikan leg kedua sebagai formalitas jika mereka bermain lebih klinis dan manajer sementara Chelsea, Lampard, mengatakan bahwa Los Blancos mungkin akan menyesali hal tersebut.
"Ada beberapa hal yang baik, tapi hasil akhir adalah kenyataan," ujar Lampard kepada BT Sport.
"Namun saya hanya mengatakan kepada para pemain bahwa hal-hal spesial bisa terjadi di Stamford Bridge. Mereka adalah tim yang sangat bagus, tapi kami harus percaya."
Peluang akan sangat berat bagi Chelsea yang telah melewati empat pertandingan tanpa mencetak gol. Lampard memiliki waktu satu pekan untuk mencoba mengembalikan kepercayaan diri di lini serang.
"Ini merupakan periode yang sulit bagi para pemain dan saya pikir ada sedikit kurangnya kepercayaan diri," kata pencetak gol terbanyak di klub. "Mereka harus memahami seberapa bagusnya mereka dan apa yang bisa mereka lakukan dan mungkin kami sedikit kekurangan itu saat ini. Kami harus jauh lebih positif dalam apa yang kami lakukan."
Chelsea menciptakan cukup banyak peluang untuk menunjukkan bahwa mereka dapat menembus pertahanan Real pekan depan. Joao Felix, Raheem Sterling, dan Mason Mount memiliki peluang yang jelas untuk menciptakan gol meski gagal.
Pelatih Madrid Carlo Ancelotti, yang memenangkan gelar Liga Primer Inggris dan Piala FA sebagai pelatih Chelsea pada 2009-10, setuju bahwa timnya masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
"Tidak mudah berada di bangku cadangan untuk pertandingan seperti ini, tetapi saya sangat senang," kata pelatih asal Italia itu.
"Kami harus tetap tenang dan memahami bahwa meskipun kami memiliki keunggulan, apa pun bisa terjadi dalam sepak bola dan kami harus mengelola keunggulan kami dengan baik."
Ikuti Whatsapp Channel Republika
