REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bek tengah Real Madrid, Eder Militao, mewakili rekan-rekan bertemu awak media jelang leg kedua perempat final Liga Champions. Madrid akan meladeni ketangguhan tuan rumah Chelsea di Stadion Stamford Bridge, London, Rabu (18/4/2023) dini hari WIB.
Militao berbicara banyak hal. Pertama-tama ia menunjukkan respek pada calon lawan. Kendati di atas angin, El Real tetap harus waspada.
Masih ada 90 menit di depan mata. Segala sesuatu bisa terjadi. Apalagi the Blues bakal mendapat dukungan langsung dari puluhan ribu penggemar.
"Ini akan menjadi laga sulit. Kami hanya perlu terus melakukan apa yang sedang kami lakukan," kata Militao, dikutip dari laman resmi klubnya, Selasa (18/4/2023).
Militao menegaskan, Liga Champions merupakan kompetisi kelas atas. Setiap peserta memiliki level yang tak jauh berbeda. Tim yang paling sedikit melakukan kesalahan, berpeluang besar menjadi pemenang.
Fokus menjadi harga mati. Pantang bagi El Real untuk kehilangan konsentrasi. Itu bisa berakibat fatal.
"Kami harus bermain dengan mentalitas yang sama seperti di leg pertama," ujar Militao.
Pada kesempatan ini, Militao memuji pelatih timnya, Carlo Ancelotti. Sang bek nyaman bekerja sama dengan juru taktik asal Italia itu. Semuanya berjalan baik.
Militao tak asal bicara. Ia merasa terus mendapat bantuan dari seorang Don Carlo. Situasi demikian menaikkan kualitas teknis dan mental bek asal Brasil tersebut.
"Dia berbicara kepada saya setiap hari dan dia banyak mengajari saya. Saya telah belajar banyak darinya dan saya masih harus banyak belajar karena dia menunjukkan sesuatu yang baru setiap hari," ujar jebolan akademi Sao Paulo ini, menjelaskan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
