REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia BRI Liga 1 2022/2023 telah berakhir. PSM Makassar keluar sebagai juara musim ini. Tapi tahukah Anda bahwa tim berjulik Juku Eja tidak mendapat hadiah uang tunai sepeser pun dari operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru setelah menyabet gelar tersebut.
PSM sejatinya telah mengunci gelar musim ini di pekan ke-32 saat membungkam Madura United dengan skor 3-1 pada 31 Maret lalu. Tim asuhan Bernardo Tavares baru bisa mengangkat trofi Liga 1 2022/2023 pada pekan terakhir setelah menaklukkan Borneo FC 3-0, Ahad (16/4/2023).
Selain gelar juara, sang pelatih, Bernardo jug dinobatkan sebagai pelatih terbaik BRI Liga 1 2022/2023. Pelatih asal Portugal ini berhak mengantongi uang hadiah senilai Rp 150 juta. Di samping itu, sang kapten, Willem Jan Pluim dinobatkan sebagai pemain terbaik BRI Liga 1 2022/2023. Pemain asal Belanda yang bermain sebanyak 27 kali dengab mencetak 11 gol dan 10 assists itu mendapatkan uang hadiah senilai Rp 150 juta.
Namun, sayangnya hadiah itu tidak dirasakan oleh semua pemain Juku Eja. Pasalnya tidak ada hadiah berupa uang tunai kepada tim setelah mengamankan gelar Liga 1. Terkait tidak adanya hadiah berupa uang untuk PSM, Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus mengungkapkan, sejak awal musim sudah diinformasikan dan disepakati oleh semua klub peserta BRI Liga 1 2022/2023 bahwa tidak ada hadiah berupa uang untuk tim juara. Dalam hal ini, tim juara hanya mendapatkan trofi.
"Semua sudah dikonversikan ke dalam uang kontribusi yang diterima semua klub. Sampai saat ini semua klub memahami hal tersebut. Patut diketahui, kesepakatan ini sudah muncul sejak musim 2018," kata Ferry dalam keterangannya, Selasa (18/4/2023).
Mengutip dari laman resmi Liga Indonesia Baru, terungkap bahwa tim juara Liga 1 sejak musim 2018, yaitu Persija Jakarta dan Bali United FC yang meraih juara dua musim berurutan juga tidak mendapatkan hadiah berupa uang. Kedua klub tersebut hanya mendapatkan trofi juara.