Rabu 19 Apr 2023 15:41 WIB

Gemas Lihat Jadwal Liga Musim Depan Belum Juga Tersusun, Ini Ketegasan Erick ke PT LIB

Erick Thohir heran dengan pola kerja PT LIB yang hari ini sudah libur.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
(Kiri-kanan) Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga di Kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta, Rabu (19/4/2023).
Foto: Republika/Afrizal Rosikhul Ilmi
(Kiri-kanan) Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga di Kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta, Rabu (19/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta operator kompetisi sepak bola Indonesia PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk segera merampungkan penyusunan jadwal kompetisi Liga 1 musim depan. Erick mengatakan, pekan ini LIB seharusnya sudah memberikan detail kompetisi musim depan yang rencananya digelar pada 1 Juli 2023. 

"Kita sudah bilang kalau liganya nanti tanggal 1 Juli, saya sudah minta liga ya mustinya minggu ini saya sudah minta, tapi sudah banyak yang libur, sayanya gak libur," kata Ercik kepada awak media, Rabu (19/4/2023). 

Baca Juga

Erick mengatakan, jadwal kompetisi seharusnya bisa diselesaikan tiga bulan sebelum kick-off. Menurutnya hal itu akan sangat berpengaruh pada pemberian izin dari pihak kepolisian. Selain itu, ia mengingatkan bahwa Presiden RI Joko Widodo juga sudah menginstruksikan agar semua izin harus keluar tiga bulan sebelum kick-off

"Saya sudah meminta liga (LIB), tadi saya telpon ke Dirut Liga tanggal 28 (April) saya minta detailnya, karena kenapa? Karena ini sudah bulan April. Kalau 1 Juli (kick-off) ini kan tinggal 2 bulan 1 hari. Kalau sistemnya belum rapi, ya nanti jangan salahkan juga pihak kepolisian kalau tidak keluar izin," kata Erick.

"Kita sudah ada kesepakatan, saya dengan pak kapolri dan presiden sudah meminta semua izin harus keluar tiga bulan sebelum pertandingan. Sudah ada pernyataan dari bapak presiden. Cuma kita kalau mundur maju tidak kasih jadwal liga yang benar ya jangan salahkan polisi lagi," ujar dia.

Adapun mengenai format kompetisi, Erick mengatakan dari hasil Sarasehan dengan pemilih klub, muncul wacana untuk merubah format kompetisi. Dia menjelaskan ada opsi di akhir musim bahwa ranking 1-4 akan ada play-off. Tapi tetap ada yang namanya juara musim dan ada juara hasil play-off

"Itu semua bagaimana supaya pendapatan liga dan klub itu bisa lebih baik, prestasi pun lebih baik," kata Erick. "Jadi semua ini kita coba menutup permainan match fixing supaya jangan terjadi ketika pertandingan tertentu sudah gak dihitung, tidak boleh. Inilah yang kita mau bikin terobosan-terobosan," ujarnya.

"Kalau mau cita-cita kita terbaik di Asia tenggara, kita harus buat terobosan, termasuk di liga itu kita prioritaskan pemain pemain terbaik Asia Tenggara bisa main di sini. Itu sistem yang mau kita bentuk, kalau kita gak bagus, tentu efeknya Timnas kita juga tidak bisa, pemain pemainnya punya kompetisi tingkat tinggi, ini yg mau saya lakukan," kata Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement