Kamis 20 Apr 2023 16:28 WIB

Waketum PSSI: Pemain yang tak Lolos Seleksi Bukan karena Jelek, tapi Kuotanya Terbatas

Dari 36 pemain yang dipanggil mengikuti seleksi, hanya 20 yang terpilih masuk skuad.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Sejumlah pesepak bola timnas Indonesia U-22 mengikuti internal game di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (19/4/2023). Internal game tersebut dalam rangka persiapan timnas U-22 yang akan tampil pada ajang olah raga SEA Games 2023 di Kamboja.
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sejumlah pesepak bola timnas Indonesia U-22 mengikuti internal game di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (19/4/2023). Internal game tersebut dalam rangka persiapan timnas U-22 yang akan tampil pada ajang olah raga SEA Games 2023 di Kamboja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Indra Sjafri dan jajarannya telah melakukan proses seleksi terakhir tim nasional (timnas) Indonesia U-22. Tim tersebut akan mentas di SEA Games 2023 di Kamboja dari cabang olahraga sepak bola putra.

Indra telah melaporkan hasil seleksi ini ke PSSI. Setelahnya PSSI akan mengumumkan secara resmi ke publik. Dua di antaranya, ada Pratama Arhan dan Marselino Ferdinan.

Baca Juga

Sebelumnya, lebih dari 36 pemain dipanggil mengikuti seleksi. Pada akhirnya hanya 20 yang terpilih. Itu sesuai kuota yang ditetapkan.

"Bagi mereka yang tidak terpilih, bukan dia jelek. Tetapi karena memang kuotanya terbatas. Nanti tanggal 21 April, Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan datang menyemangati mereka langsung. Saya mewakili ketum, melihat seleksi terakhir untuk menentukan 20 pemain," kata Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali setelah internal game timnas U-22 di Stadion Madya, Senayan, Rabu (19/4/2023) malam WIB.

Pada kesempatan serupa, Amali membahas target yang diinginkan. Menurut dia, seluruh rakyat Indonesia berharap pasukan Garuda meraih medali emas. Sudah 32 tahun penggemar sepak bola tanah air menantikan hal itu.

Oleh karenanya, Amali meminta anak asuh Indra Sjafri tak menganggap remeh setiap lawan. Tidak ada grup yang mudah. Semua harus dihadapi dengan fokus yang sama.

Menurut Amali, dirinya terus menjalin komunikasi dengan Indra selama ini. Dari pembicaraan itu muncul keyakinan, pasukan Garuda bakal finis di posisi teratas di lapangan. Selebihnya, ia meminta awak media menanyakan hal itu ke tim kepelatihan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement