REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PSM Sadikin Aksa mengungkapkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah memiliki beberapa opsi terkait format kompetisi Liga 1 musin depan. Dia mengatakan pihak klub dan LIB telah berkomunikasi secara informal meskipun draft resmi dari LIB kemungkinan belum diserahkan kepada PSSI untuk disetujui klub sepakat memulai kompetisi pada 1 Juli 2023.
"Secara informal sudah ada (draft jadwal kompetisi), agak delay karena waktu pak Erick sibuk sekali," kata Sadikin saat dihubungi republika.co.id, Kamis (20/4/2023). "Kita sudah sepakat kick-off 1 Juli," ujarnya menambahkan.
Selain itu, Sadikin mengatakan, ke-18 klub peserta Liga 1 sudah merangkum empat masalah utama yang mesti diperbaiki PSSI maupun LIB di musim depan. Mulai dari kepastian jadwal, perizinan, wasit, hingga VAR. Terkait jadwal, klub menginginkan jadwal yang pasti tanpa ada perubahan di tengah jalan. Selaim itu, masalah perizinan yang adil bagi semua klub untuk memajukan industri sepak bola.
"Kita sudah ajukan permintaan 18 klub kepada LIB dan PSSI. Pertama, jadwal yang pasti, kedua perijinan yang mudah dan sama seluruh klub, ketiga perbaikan kinerja wasit, empat dimulainya assesment persiapan penggunaan VAR," kata Sadikin.
Mengenai jadwal kompetisi, bos PSM Makassar itu mengatakan, pihak klub dan LIB telah merumuskan beberapa opsi untuk format musim depan secara informal. Namun, opsi-opsi yang dibicarakan itu belum melahirkan draft secara resmi yang dikeluarkan oleh LIB karena butuh persetujuan PSSI.
"Kami klub dan LIB sudah membicarakan berbagai opsi," kata Sadikin. "(Draft) belum diterima karena LIB harus komunikasi dengan PSSI dulu. Tapi kami klub sudah komunikasi informal dengan LIB," ujarnya mengungkapkan.