REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI telah mengumumkan daftar 20 pemain timnas Indonesia U-22 yang akan berlaga di SEA Games 2023 Kamboja. Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama Waketum PSSI Zainudin Amali dan jajaran anggota Exco menemui pemain-pemain tersebut di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (21/4/2023).
Erick mengungkapkan, target emas dipasang sendiri oleh para pemain. Menteri BUMN itu terharu mendengar semangat juang para penggawa Garuda Nusantara yang ingin mengakhiri puasa gelar tim Merah Putih di event dua tahunan tersebut.
Indonesia terakhir kali meraih medali emas pada SEA Games 1991 di Manila, Filipina. Selanjutnya prestasi tertinggi hanya medali perak pada SEA Games edisi 1997, 2011, 2013, dan 2019.
"Jadi tadi kita bertemu pemain, ofisial, Exco, manajemen, dan semua untuk bicara dari hati ke hati, apa yang kita targetkan. Dan saya terharu karena yang bicara target ini justru para pemain. Kita mau yang terbaik, kita mau coba buat bangga Indonesia. Betul?" kata Erick dalam pertemuan dengan para pemain di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (21/4/2023).
"Betul," jawab para pemain.
"Tidak ada suruhan, tidak ada paksaan kan?" tanya Erick.
"Tidak." para pemain menjawab.
Menurut Erick, hal ini menjadi lebih berarti karena keinginan untuk meraih yang terbaik datang dari diri pemain sendiri. Melihat motivasi kuat yang dimiliki oleh para pemain, Ketum PSSI itu juga mengaku semakin semangat untuk memfasilitasi segala kebutuhan timnas U-22. Meski SEA Games tidak masuk dalam kalender FIFA, gelar juara akan sangat berarti bagi masyarakat Indonesia.
"Ini yang mahal buat kita, ketika pemain memakai hati untuk bisa mengibarkan bendera merah putih, dengan tujuan nama bangsa dan negara. Jadi kami sebagai PSSI tentu, Exco, ofisial, kita mensuport dan mendorong, dan menjaga generasi kita ini untuk tidak hanya berjuang untuk SEA Games, tetapi juga event-event besar ke depan," kata Erick menjelaskan.
Pada SEA Games Kamboja, Indonesia berada di Grup A yang persaingannya relatif ringan. Timnas U-22 akan mengawali perjuangannya di fase grup dengan menghadapi Filipina pada 29 April, kemudian melawan Myanmar pada 4 Mei, selanjutnya bertemu Timor Leste pada 7 Mei, dan terakhir bertemu tuan rumah Kamboja pada 10 Mei 2023.
"Kita serius menjadikan masa depan sepak bola Indonesia seperti yang selalu kita sampaikan, yang namanya berprestasi. Tidak mudah, tapi kalau punya niat, kamauan, kita coba dan Allah SWT yang menentukan, kita coba yang terbaik dulu. Insya Allah mereka akan berangkat tanggal 25 Mei dan nanti Exco, saya sendiri akan hadir di saat-saat yang tepat, tapi ada Exco yang berangkat duluan nanti," kata Erick menegaskan.